medcom.id, Milan: Allenatore Torino, Sinisa Mihajlovic merasa timnya bunuh diri dan merusak segala sesuatu awalnya bekerja dengan baik setelah menelan kekalahan 1-2 dari Milan di ajang Coppa Italia. Langkah mereka terhenti di babak 16 besar.
Andrea Belotti sempat membuat berhasil membawa Torino unggul pada babak pertama. Akan tetapi, Juraj Kucka dan Giacomo Bonaventura membuat I Rossoneri melaju ke babak perempat final lewat gol-gol yang mereka ciptakan pada menit ke-60 dan 63.
BACA:Schneiderlin: Thankyou, Manchester United!
"Kami hanya bisa menyalahkan diri kita sendiri, karena kita melakukan 'bunuh diri'. Ini menyakitkan untuk tersingkir dengan cara seperti ini. Sebab, kami mendominasi babak pertama, kemudian di babak kedua agak sedikit malas dan Milan mencetak dua gol dalam tiga menit," kata Miha kepada Rai Sport.
"Rasanya sakit, karena kami kalah dua kali musim ini dari Milan tanpa minder sedikit pun selama 90 menit. Kami memuji mereka dan menerima disalahkan untuk membuangnya," lanjutnya.
"Kami peduli banyak tentang turnamen ini dan dalam tiga menit kami hancur segala sesuatu yang kami bangun. Jika kami terus bertahan secara dalam, cepat atau lambat Milan akan mencetak gol, tapi kami memberi mereka kesempatan itu," sesalnya.
"Kami bermain sangat buruk selama 10 menit, kemudian setelah gol permainan kembali ke jalur yang benar, tapi Gianluigi Donnarumma sangat menentukan," ujar Mihajlovic yang musim lalu menangani Milan.
Setelah laga dini hari tadi, Torino kembali akan menghadapi Milan tapi kali ini di ajang Liga Italia Serie-A pada Selasa 17 Januari dini hari WIB.
"Saya berharap ini bisa menjadi pelajaran bagi kami untuk pertandingan selanjutnya, sehingga kami tidak membuat kesalahan yang sama. Kami harus bermain 90 menit dengan maksimal, tanpa memikirkan hasil atau beristirahat pada kemenangan kami," harapnya.
BACA:Tom Cleverley Dipinjamkan ke Watford
"Kami menunjukkan kurangnya karakter. Ketika Anda menang di San Siro, bermain seperti yang kami lakukan di babak pertama, ada tidak boleh untuk bersantai. Ini masalah psikologis dan Anda hanya dapat mengatasinya dengan pemain karakter yang mengambil inisiatif," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KRS)
