medcom.id, Udine: AC Milan nyaris ditahan imbang Udinese pada pekan kelima Liga Italia Serie-A 2015--2016, Rabu 23 September. I Rossoneri yang sudah unggul 3-0 pada babak pertama dibuat ketar-ketir karena Udinese sanggup menceploskan dua gol pada interval kedua. Beruntung, striker Udinese mandul setelah memperkecil kedudukan sehingga Milan bisa bernapas lega membawa pulang tiga angka.
Pelatih I Rossoneri, Sinisa Mihalovic menilai situasi itu terjadi karena para pemainnya gugup usai Udinese mencetak gol pertama. Lini pertahanan tak lagi disiplin dan mulai melakukan kesalahan tidak perlu.
"Babak kedua tidak menyenangkan bagi kami. Para pemain mulai resah dan merasa takut sejak lawan mencetak gol pertama. Kami harus belajar dari situasi seperti ini," tegas Mihajlovic.
Masa lalu Milan yang suram disebut Mihajlovic menjadi salah satu alasan para pemainnya menjadi gugup. Dalam beberapa musim terakhir, mental juara I Rossoneri perlahan hilang sehingga para pemain kerap kecolongan tiap kali lawan bangkit.
"Para pemain melewati masa yang sulit dalam dua hingga tahun terakhir. Mereka seakan terus dihantui dengan kegagalan itu. Tiap lawan berhasil bangkit, pemain menjadi gugup dan takut kalah. Mimpi buruk itu akan terus menghantui pemain andai tidak mau belajar dari kesalahan," ujar mantan pelatih Sampdoria tersebut.
Mihajlovic ingin laga melawan Udinese sebagai sebuah pembelajaran. Pasalnya hanya dengan cara itu, Mario Balotelli dkk bisa meraih hasil maksimal pada musim ini.
"Kami sudah membuktikan kepada publik bisa tampil bagus. Kami tim yang bagus. Sudah sepatutnya para pemain mengingat laga ini untuk menatap ke depan," tutup Mihajlovic. (Football Italia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(HIL)
