Memang, Liverpool mampu konsisten dalam beberapa laga terakhir. Gaya gegen pressing ala Klopp sejauh ini sukses diterapkan oleh baik oleh Phillipe Coutinho dkk.
Kondisi itu didukung juga dengan performa apik trio lini depan Liverpool yang dihuni Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Coutinho. Ya, agresivitas ketiga pemain itu sangat baik. Mereka sudah mengemas 18 gol dari 14 pertandingan yang dilakoni di semua kompetisi. Tidak hanya itu, jumlah assist yang mereka sumbangkan juga impresif yakni 14 assist. Menariknya, dari 18 gol tersebut, masing-masing pemain sudah mengemas enam gol.
Namun, Liverpool juga mempunyai pekerjaan rumah. Mereka menjadi tim yang paling sering kemasukan gol di Liga Primer Inggris. Total, mereka sudah kebobolan 14 gol. Tak ayal, kondisi itu membuat Liverpool menjadi salah satu favorit juara Liga Primer.
Akan tetapi, ada beberapa hal yang bisa membuat mimpi The Anfield Gank gagal menjadi juara. Berikut ulasannya:
1. Lini Pertahanan Jadi Pekerjaan Rumah
Daya dobrak Liverpool musim ini boleh dibilang cukup impresif. Sudah 30 gol yang diciptakan oleh Jordan Henderson dkk. Namun, lini pertahanan Liverpool juga memprihatinkan. Mereka sudah kebobolan 14 gol dan jumlah itu paling banyak di antara tujuh tim teratas di Liga Primer.
Tentu, situasi itu harus segera diatasi. Di sini, peran Klopp juga vital untuk memberikan motivasi para bek dan mencoba beberapa formasi baru untuk mengantisipasi jumlah kebobolan yang lebih banyak. Jika tidak diperbaiki, bukan mustahil kekuarangan itu akan dimanfaatkan oleh klub yang lain.
2. Magis Josep Guardiola
Kendati Liverpool saat ini memimpin klasemen dan menjadi favorit, mereka tetap harus waspada dengan gebrakan para rival. Manchester City salah satu rival yang berpeluang menyalip posisi Liverpool.
Saat ini, The Citizens bercokol di posisi kedua dengan mengoleksi 25 poin atau terpaut satu poin dengan Liverpool. Ke depan, jika Liverpool tergelincir, pasukan Josep Guardiola siap mengkudeta posisi pertama.
Guardiola juga mempunyai 'amunisi' ciamik di setiap lini. Dimotori oleh Sergio Aguero, City siap untuk meraup poin penuh pada laga-laga selanjutnya.
Guardiola yang menjalani musim debut di Inggris dipastikan takkan melepas peluang untuk menjuarai Liga Primer Inggris. Segudang pengalaman yang dimiliki Guardiola ketika melatih di Spanyol dan Jerman menjadi modal besar untuk menjungkalkan Liverpool. Guardiola bisa menjadi tantangan terbesar Liverpool untuk merebut gelar Liga Primer ke-19.
3. Cedera Pemain
Jadwal pertandingan Liga Primer boleh dibilang cukup padat. Bahkan, di saat liga-liga top Eropa libur kompetisi saat Natal, mereka tetap menggelar pertandingan. Oleh karena itu, Klopp harus pintar merotasi pemain untuk mengantisipasi cedera pemain.
Ya, jika ada pemain yang cedera itu bisa mengurangi kekuatan Liverpool. Apalagi, jika trio Firmino, Mane, dan Coutinho ada yang cedera, itu bisa memengaruhi produktivitas Liverpool.
Liverpool saat ini memang tidak mengikuti Liga Champions atau Liga Europa, tetapi mereka masih berada di Piala Liga Inggris. Absennya Liverpool di pentas Eropa harus dimanfaatkan benar oleh Klopp. Setidaknya mereka bisa memanfaatkan faktor keletihan para rival yang mengikuti turnamen Eropa.
Sejauh ini, Liverpool baru kehilangan satu pemain yakni Danny Ings. Ia mengalami cedera dan tidak bisa dimainkan oleh Liverpool dalam waktu dekat ini.
Seusai jeda internasional, Liverpool sudah ditunggu Southampton pada 19 November dalam lanjutan Liga Primer Inggris.
Video: Schweinsteiger Didekati Klub MLS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)
