Namun, performa City mulai terlihat menurun ketika memasuki periode Oktober hingga Desember. Total, mereka sudah menelan tiga kekalahan dan tiga kali imbang dari 12 pertandingan dalam periode itu. Alhasil, mereka harus turun ke peringkat ketiga klasemen sementara.
Laju City pada musim ini mendapat sorotan dari pelatih Liverpool Juergen Klopp. Ia menilai penampilan inkonsisten The Citizens karena menjalani filosofi yang diterapkan Guardiola. Menurutnya, mereka masih membutuhkan waktu untuk memahami filosofi pelatih asal Spanyol tersebut.
"Guardiola memiliki filosofi yang jelas. Mereka berhasil mendapatkan hasil yang bagus pada awal musim. Tetapi, kemudian sesuatu terjadi pada mereka," ujar Klopp.
"Mereka berhasil, tetapi liga ini sulit. Selalu banyak tantangan setiap minggu," tambahnya.
"Ia seorang manajer yang memiliki pengaruh besar. Ia memiliki gagasan yang jelas. Ia memiliki karier yang fantastis hingga saat ini. Ia punya gaya yang bagus diterapkan di Barcelona, dan juga berhasil di Bayern Muenchen. Sekarang di City, ia harus berjuang menunjukkan betapa baiknya dia," tutur Klopp.
Baca: 10 Klub Paling Boros di Liga Primer Inggris Tahun 2016
"Ia sangat berpengaruh. Tetapi, gaya Barcelona tidak mungkin diterapkan ke semua klub. Itu tergantung pada pemain yang Anda miliki. Jika setiap tim mencoba untuk bermain seperti Barcelona, itu sangat sulit," imbuhnya.
Klopp dan Guardiola berkesempatan bertemu pada akhir pekan ini. Sebab, tim mereka yakni, Liverpool dan City akan bersua pada pekan ke-19 Liga Primer Inggris, Minggu 1 Januari. (Soccerway)
Video: Berebut Top Skor Paruh Musim Liga Primer Inggris
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(PAT)