Sampai pekan ke-22, Leicester tercecer di posisi 15 dengan mengemas 21 poin atau hanya terpaut lima poin dari zona merah. Hal itu memang menjadi pergumulan manajer Claudio Ranieri.
Ia mengaku, musim ini memang anak asuhnya sedang berjuang sangat keras. Juru taktik asal Italia itu tak menampik, Leicester mengalami masa sulit pada musim ini.
"Kami sedang berjuang keras. Saya selalu bergurau dan mengatakan kita kurang mendapatkan hadiah dan poin lebih, karena kami perlu mendapatkan 40 poin secepat mungkin untuk berada di papan atas," kata Ranieri seperti dilansir Football - Italia, Selasa (24/1/2017).
"Itu cerita yang luar biasa, tetapi kami menderita pada tahun ini. Presiden klub juga meminta kami fokus di Liga Primer. Sebab, dia tidak tertarik dengan Liga Champions atau Piala FA," sambungnya.
Ranieri juga menjelaskan, dengan mengikuti Liga Champions, konsentrasi para pemain menjadi terbagi.
"Penjelasannya mungkin para pemain terbagi konsentrasinya di Eropa. Sehingga, di Liga Primer kami tidak menemui ritme permainan yang pas," tutup Ranieri. (Football - Italia)
Video: Ryan Mason Alami Retak Tulang Tengkorak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)
