Penampilan buruk ini tentu terasa ironi bagi Mahrez. Mengingat, gelandang asal Aljazair tersebut merupakan salah satu pencetak gol terbanyak The Foxes dengan total 17 gol pada musim lalu.
Kontribusi apik Mahrez juga mampu mempengaruhi performa Leicester sehingga berhasil menjadi juara Liga Inggris pada musim lalu. Berkat kontribusi apiknya itu, Mahrez pun mendapatkan beberapa penghargaan seperti pemain terbaik Liga Primer Inggris (PFA) dan pemain terbaik Afrika 2015--2016.
Baca: Mourinho Berharap Depay Segera Tinggalkan MU Januari Nanti
Pelatih Leicester Claudio Ranieri sadar dengan situasi sulit yang dialami Mahrez pada musim ini. Namun, ia berharap mantan pemain Le Havre tersebut tetap menjaga semangat dalam meraih gelar, layaknya pemain bintang.
"Ronaldo dan Messi memenangkan Golden Ball. Mereka ingin menang lagi dan menang lagi. Mereka selalu melihat ke depan," ujar Ranieri.
Baca: Guardiola Telah Pelajari Permainan Heavy Metal Liverpool ala Juergen Klopp
"Mahrez memenangkan banyak hal pada musim lalu. Tetapi tidak benar jika ia cepat puas. Sekarang, ia harus meningkatkan performa. Sekarang ia harus mencoba untuk bertekad memenangkan Ballon d'Or seperti pemain bintang," tambahnya.
"Saya perlu sesuatu yang lebih dari semua pemain penting di Leicester. Mahrez adalah salah satu pemain penting. Ketika Mahrez kembali dimainkan, semuanya menjadi fantastis," tutur Ranieri. (Soccerway)
Video: Messi Dinobatkan Sebagai Playmaker Terbaik 2016
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(PAT)
