medcom.id, Liverpool: Manajer Liverpool, Juergen Klopp menegaskan bahwa pemain baru hanya akan tiba di klub jika ia memberi lampu hijau. Ia bisa dibilang sebagai penentu kebijakan transfer klub.
Klopp tampaknya tak mau mengulang kesalahan transfer di era Brendan Rodgers. Saat itu, manajemen atau komite transfer klub banyak membeli pemain dengan harga mahal tapi tak bisa "diolah" menjadi pemain oke.
Liverpool di bawah kepemimpinan Rodgers menghabiskan lebih dari 200 juta poundsterling atau sekitar Rp3,9 triliun. Itu dihabiskan selama tiga musim sejak 2012.
Bulan ini, klub berhasil merekrut wonderkid asal Serbia, Marko Grujic, yang baru akan bergabung dengan Liverpool pada akhir musim, dan Steven Caulker dengan status pinjaman dari Queens Park Rangers.
Ketika ditanya wartawan apakah ia menjadi penentu kebijakan transfer klub, Klopp mengatakan: "Ya. Misalnya, saya ingin mengambil Zlatan Ibrahimovic dan kami harus membayar 100 juta pounds ditambah kontrak besar saat usianya sekarang 35 tahun, saya pikir saya harus bertanya dulu."
"Kadang-kadang staf saya dan saya punya ide tentang pemain, maka kami mengumpulkan informasi dan kemudian kami memiliki pemandu bakat yang akan membawa informasi dan kami berbicara tentang hal itu," lanjutnya.
"Jika saya tidak ingin pemain untuk datang ke sini maka ia tidak akan datang. Jika seorang pemain yang saya inginkan tidak sesuai anggaran klub, kami ia tidak akan datang ke sini. Ini adalah situasi yang normal," pungkasnya. (Sportsmole)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KRS)