Liverpool ditahan 0-0 Plymouth ketika melakoni babak ketiga Piala FA pada Minggu 8 Januari. Saat itu, Klopp dianggap meremehkan lawan karena menurunkan starter yang mayoritas diisi pemain cadangan dan pemain muda.
Terhitung dari 11 pemain yang dipilih Klopp, hanya Emre Can dan Loris Karius saja yang tergolong pemain inti. Selebihnya, Liverpool memainkan pemain muda yang rata-rata usianya masih berusia 21 tahun.
Klik:Bantai Peterborough, Chelsea Lolos ke Babak Keempat
Sejatinya, Klopp sempat mengubah strategi ketika menurunkan Roberto Firmino, Adam Lallana dan Daniel Sturridge pada babak kedua. Namun, strategi itu masih kurang ampuh karena gol tak kunjung tercipta hingga laga berakhir.
"Kami mungkin saja mendapat hasil yang sama dengan susunan pemain lain. Tapi hasil ini memang bisa saja terjadi dan bisa memberi pengalaman bagus untuk para pemain muda," ujar Klopp seusai laga.
"Tak mudah untuk membuat laga seperti ini menarik. Pasalnya, kami masih memiliki kendala di sektor pemain muda," tambahnya.
Klik:Sentul United Juara Trofeo Dream League U-19 & U-16
Meski gagal menang, Liverpool masih mampu mendominasi penguasaan bola dan menguasai jalannya pertandingan. Namun, berbagai peluang emas sering hilang karena para penyerang mereka kerap gagal melakukan penyelesaian akhir.
"Ini bukan hasil yang kami inginkan. Akan tetapi, kami juga tak frustrasi. Ini adalah sepak bola. Plymouth pantas mendapat hasil imbang dan menggelar laga ulangan," papar pelatih asal Jerman tersebut.
"Kami sudah memulai laga dengan baik. Tapi, kesabaran kami mulai hilang dan sering gagal melakukan penyelesain akhir.
Selanjutnya, Liverpool wajib menang dalam laga ulangan kontra Plymouth apabila masih tertarik melaju ke fase berikutnya. "Sekarang kami akan ke Plymouth untuk pertama kalinya dalam hidup. Semua akan baik-baik saja," tutup mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut. (soccerway)
Video:Barca Kembali Gagal Menang di Laga Awal Tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KAU)
