London: Aksi Ederson menyelamatkan penalti Pierre-Emerick Aubemayang merupakan momen yang menentukan dalam kemenangan 3-0 Manchester City atas Arsenal, Jumat 2 Maret dini hari WIB. Hal itu dikatakan manajer Pep Guardiola.
City sukses mengalahkan Arsenal untuk kedua kalinya dalam tempo lima hari. Sebelumnya, The Citizens juga menang 3-0 di ajang final Piala Liga Inggris.
Namun, Arsenal memiliki kesempatan untuk bangkit tak lama setelah babak kedua dimulai, Nicolas Otamendi melanggar Henrikh Mkhitaryan di dalam kotak penalti yang berujung penalti. Aubameyang menjadi algojonya.
Ederson menjadi pahlawan bagi City. Dia menjatuhkan badan ke arah kiri dan berhasil menepis penalti Aubameyang dan Guardiola yakin penalti tersebut bisa menjadi titik balik bagi Arsenal jika saja masuk.
"Jika Ederson tidak menyelamatkan penalti, pertandingan akan benar-benar terbuka," kata Guardiola dalam sebuah konferensi pers pasca pertandingan.
"Kami membuat tiga gol menakjubkan, gol bagus. Kami tidak bisa menyangkal bahwa ini adalah pertandingan yang sulit setelah mengalahkan Arsenal lima hari lalu," sambungnya.
Sementara itu, tim asuhan Arsene Wenger kini telah kalah empat kali dari lima pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, dengan tujuh kekalahan yang mereka derita pada 2018 lebih banyak daripada klub Liga Primer Inggris lainnya.
Namun, meski menimbulkan kekalahan berat kedua untuk Wenger dalam lima hari, Guardiola bersimpati dengan pelatih asal Prancis itu yang di ambang pemecatan.
"Dia tahu kekaguman saya padanya. Kami bertarung dan bermain berkali-kali saat saya melatih Barcelona, ??Bayern Muenchen dan di sini, di Liga Primer Inggris," lanjutnya.
"Saya tahu semua manajer bisa berada dalam situasi itu, saya yakin dia akan mengambil keputusan yang tepat untuknya, untuk para pemain, dan untuk klub,'' pungkasnya. (Soccerway)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KRS)