Sinyo Aliandoe (FOTO ANTARA/Andika Wahyu/ama/)

Sinyo Aliandoe, Pelatih dengan Visi Modern pada Era Lawas

Bola liga indonesia

Hilman Haris • 18 November 2015 12:02

medcom.id, Jakarta: Mantan pelatih timnas Indonesia pada era 1980-an, Sinyo Aliandoe meninggal dunia pada Rabu 18 November. Menurut rencana, pria yang juga eks penggawa Persija Jakarta itu akan disemayamkan di RS St Carolus, Salemba, Jakarta.

(Baca juga:Mantan Pelatih Timnas Indonesia Meninggal Dunia)

Sinyo dikenal sebagai pelatih tegas selama menangani tim Merah Putih. Walau tidak memberikan gelar, sosok Sinyo tetap diapresiasi serta dikenang oleh mantan-mantan anak didiknya.
"Setiap pemain timnas pada era 1980-an punya kenangan manis bersama pelatih Sinyo Aliandoe. Dia sosok yang tegas. Namun juga bisa menjadi seorang pelatih yang humoris," ujar eks penggawa timnas Indonesia pada era 1980-an yang kini menangani Persija Jakarta, Bambang Nurdiansyah kepada Metrotvnews.com, Rabu (18/11/2015).

Menurut Bambang, Sinyo tipe pelatih cerdas. Bukti dari kejeniusan Sinyo menurut Bambang adalah kemampuannya menalaah pertandingan berdasarkan statistik.

"Ia memperhitungkan hal-hal teknis di lapangan. Ia mempelajarinya lalu melakukan pergantian pemain yang tepat ketika dibutuhkan. Hasilnya mujarab, pergantian taktik dan pemain yang ia lakukan kerap mengubah hasil pertandingan. Caranya menjalankan strategi mirip dengan pelatih-pelatih modern pada saat ini. Saya belajar banyak dari dirinya," kenang Bambang.

"Pelatih Sinyo paling tahu memanfaatkan kelebihan pemain. Menurut saya, ia sangat paham talenta-talenta pemain Indonesia. Ia tidak memaksakan taktik tertentu. Ia hanya mengembangkan taktik dari bakat yang sudah ada," tambah pelatih berusia 54 tahun tersebut.

Nahas, Sinyo menjalani masa tua yang tidak mengenakkan. Ia diduga mengidap penyakit pikun dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan keberadaannya sempat tak terdekteksi usai pergi dari rumahnya. Diduga ia lupa jalan menuju ke rumah. Warga yang menemukannya akhirnya mengantar Sinyo ke kantor Polsek Pancoranmas sebelum akhirnya dijemput pihak keluarga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(HIL)