Sebelumnya, suporter Persita Tangerang, Banu Rusaman harus meregang nyawa setelah terjadi bentrok dalam laga babak 16 besar Liga 2 saat PSMS vs Persita, Rabu 11 Oktober. Dirinya diduga menjadi korban penganiayaan oknum suporter PSMS yang didominasi anggota TNI tersebut.
Kejadian ini tak lama setelah kejadian suporter Persib Bandung, Ricko Andrean meninggal Juli lalu. Hal ini membuat jengkel Menpora Imam Nahrawi yang mengatakan aparat hukum harus mengusut tuntas masalah ini.
"Kami sangat menyesal, marah, dan jengkel dengan kejadian ini, dan sangat berduka atas meninggalnya adinda Banu. Semoga arwah almarhum diterima di sisi Allah SWT, amalnya diterima, ibadahnya diterima, dan dosa-dosanya diampuni. Keluarga juga diberikan ketabahan, kesabaran, dan keikhlasan untuk melepas kepergian adinda Banu," ujar Imam saat ditemui di gedung Kemenpora, Jumat (13/10/2017).Klik di sini: Wenger Minta Sanchez Melupakan Kegagalan Cile
"Lagi-lagi saya mengatakan harus diusut tuntas, ditindak tegas, aparat kepolisian harus turun tangan mengusut ini semua, karena kami sudah berulang kali memberikan warning kepada PSSI kepada PT LIB dan perangkat-perangkat yang ada di dalamnya untuk bertindak tegas siapapun itu, karena kami sudah berusaha mengundang suporter sebelumnya karena kami tahu aset terbesar sepak bola adalah suporter, selain pemain dan klub," lanjutnya.
Imam Nahrawi juga menantang PSSI untuk bertindak tegas menyelesaikan masalah ini. Kalau tidak tegas, pemerintah akan mengambil langkah-langkah selanjutnya.Klik di sini: Usai Piala Dunia 2018, Mascherano Pensiun dari Timnas Argentina
"Oleh karenanya saya berharap dan meng-appeal PSSI untuk betul-betul menyelesaikan ini secara tuntas, harus ditindak tegas. Karena komentar dan masukan kepada saya sudah sangat banyak sekali bahwa pemertintah mengambil langkah-langkah tapi sementara ini saya percayakan kepada PSSI untuk mengambil langkah secara tegas," pungkasnya.
Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono juga telah mengatakan akan meminta Komisi Disiplin (Komdis) segera mengambil keputusan terkait tewasnya suporter Persita Tangerang. Jokdri menyerahkan kasus kericuhan ini kepada Komdis karena dinilai merupakan ranah mereka.
Bhayangkara FC Terancam Tak Bisa Maju ke Level Asia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(FIR)