Kinerja wasit sedang menjadi sorotan, terutama wasit-wasit di Liga 1. Para pelatih banyak yang mengeluhkan kepemimpinan beberapa wasit yang suka salah dalam mengambil keputusan.
Salah satu yang paling vokal soal wasit adalah pelatih Borneo FC, Dragan Djukanovic dan arsitek PSM Makassar, Robert Rene Alberts. Keduanya sering mengkritik kualitas wasit yang dimiliki PSSI, dalam hal ini wasit-wasit yang ditugasi oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).
Ditanya tentang wasit, Edy Rahmayadi mengaku pusing dengan kualitas wasit di Indonesia. Bahkan, sambil bergurau, ia mengaku para wasit akan "digetok" agar bisa memimpin dengan baik ke depannya.
"Ini dia yang saya tiap hari pusing terus dengan wasit, setelah saya teliti ini bukan persoalan akhlak, tapi masalah skill. Nanti kami akan evaluasi, lisensi harus benar-benar sesuai dengan kualitas, bukan sekadar formal saja," ujar Edy kepada wartawan setelah membuka acara Invitation PSSI Pers di GOR Soemantri Brodjonegro, Kuningan, Jakarta.
Sementara itu, mengenai wacana penggunaan wasit asing, Edy tak terpikirkan. Ia menyebut, liga-liga di seluruh dunia sedang berjalan, jadi agak sulit menggunakan jasa wasit asing.
"Nanti ada pembinaan wasit, kalau wasit asing agak sulit karena liga lagi berbarengan. Kalau pada wasit sisa-sisa luar negeri, nanti sama saja," lanjut pria yang juga merupakan Pangkostrad itu.
"Wasit kalau perlu akan digetok saja, sehabis ini kita akan mengumpulkan wasit. Kalau ada waktu senggang akan kita kumpulkan secepatnya karena kontrak wasit sedang berjalan, tidak bisa kita comot begitu aja. Karena ditentukan oleh PT LIB, wasit baru ditentukan satu hari sebelum pertandingan, tidak bisa diputus di tengah-tengah," kata Edy sambil tersenyum.
Video: Timnas U-22 Fokus Berlatih Transisi Menyerang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)