Sejumlah pendukung Persib Bandung, Bobotoh dan Viking, menunjukan tiket pertandingan final sepak bola Piala Presiden di kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/10)/2015. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Jelang Final Piala Bhayangkara 2016

Bobotoh Dapat Jatah 40 Ribu Tiket untuk Saksikan Final

Bola turnamen piala bhayangkara

Roni Kurniawan • 31 Maret 2016 00:26

medcom.id, Bandung: Jelang final Piala Bhayangkara 2016 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan Jakarta pada 3 April mendatang, pihak penyelenggara memberikan jatah tiket kepada Bobotoh sebanyak 40 ribu lembar. Hal itu dipastikan usai Persib berhasil melaju ke babak final selepas mengalahkan Bali United di babak semifinal dengan skor tipis 1-0.

Menurut Media Officer Persib Irfan Suryadireja, keputusan tersebut merupakan kebijakan dari PT. Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator Piala Bhayangkara. Jumlah tersebut diakui Irfan, 50 persen dari jumlah kapasitas GBK sebanyak 80 ribu. Sedangkan 50 persen lainnya merupakan jatah suporter tim yang akan menjadi lawan Persib antara Arema Cronus atau Sriwijaya FC.

"Jatah untuk bobotoh 40 ribu tiket, itu 50 persen dari kapasitas stadion. Sisanya buat suporter tim lain," ujar Irfan usai laga Persib vs Bali United di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (30/3/2016).
Irfan mengatakan, seluruh penjualan tiket untuk bobotoh akan dipusatkan di Bandung. Hal itu diakui Irfan, untuk memudahkan koordinasi dan memastikan Bobotoh yang berangkat ke SUGBK sudah mengantongi tiket.

"Jadi semuanya dijual di Bandung, tidak ada yang di sana (GBK). Bobotoh yang pergi (ke GBK) pasti yang sudah punya tiket, karena di sana tidak membuka penjualan tiket," pungkasnya.

Namun Irfan belum bisa memberikan informasi terkait waktu pemesanan tiket yang dapat dilakukan oleh Bobotoh. Diakui Irfan, untuk pemensanan tiket akan berkoordinasi dengan distrik dari berbagai Bobotoh.

"Belum tahu kapan bisa mulai dipesan karena nanti kita koordinasi juga dengan distrik-distrik seperti biasa. Dari luar kota Bandung juga tetap belinya di Bandung, semua dipusatkan di Bandung," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(KRS)