Piala Indonesia akan kembali digelar tahun ini setelah enam tahun absen. Terakhir kali digelar pada 2012. Kala itu, Persibo Bojonegoro sebagai juara.
Setelah lama tak terdengar, gaung kompetisi ini akan kembali menggema. PSSI memutuskan untuk menggelar Piala Indonesia dengan diikuti 128 klub dari Liga 3 sampai Liga 1.
Namun, ada kekhawatiran gelaran itu akan bentrok dengan liga domestik. Maklum saja, Indonesia selalu bermasalah dengan jadwal. Bahkan, jadwal yang awalnya sudah pasti saja masih bisa berubah. Soal hal itu, Joko Driyono memastikan tidak akan terjadi.
"Pertama, Piala Indonesia tidak akan mengganggu jadwal Liga 1 dan Liga 2, jadi kalau kita lihat dari format yang ada, Piala Indonesia akan bermain pada weekday saat liga berjalan, main pada weekend saat liga off," ujar Joko Driyono.
"Kalau kita lihat di bulan Juni - Juli ada periode di mana liga off hampir sebulan dan itu akan kita gunakan untuk PI (Piala Indonesia) baik weekday maupun weekend," lanjutnya.
Pria yang akrab disaat Jokdri itu juga menjelakan, saat Piala Indonesia menggelar babak 16 besar atau delapan besar, Liga 1 sudah selesai. Sehingga, PSSI akan fleksibel menggelar Piala Indonesia.
Baca: PSSI Imbau Klub Lepas Pemain jika Ada Panggilan Timnas
"Kedua, Piala Indonesia dipastikan akan menyisakan sekurang kurangnya babak delapan besar atau 16 besar setelah kompetisi liga 1 selesai. Sehingga setelah semua event berhenti, Piala Indonesia akan menjadi event terakhir, puncak dari semua kegiatan kompetisi yang di bawah PSSI, sehingga PSSI memiliki fleksibilitas untuk mengelola penjadwalan, baik hari kerja maupun weekend," pungkasnya.
Sementara itu, untuk format, pada babak 128 dan 64 besar akan memainkan single match. Baru mulai babak 32 besar laga akan dimainkan dalam format dua leg.
.jpg)
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami@medcom_olahraga
Video: Jelang Anniversary Cup 2018, Timnas U-23 Jalani Pemusatan Latihan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)