Jalannya pertandingan terpaksa berlangsung di Lapangan Sepak Bola Semanan lantaran Stadion Cendrawasih dilarang digunakan. Itu terjadi karena pengurus stadion takut lapangannya rusak karena digunakan ketika hujan.
Meski memenangkan laga, STC sempat kesulitan untuk melakoni pertandingan. Permainan mereka menurun pada babak kedua karena BTC mampu memberikan perlawanan hebat. Terlebih lagi, salah satu pemain STC juga sempat diganjar kartu merah.
Laga baru dimulai sekitar delapan menit, STC sudah langsung memimpin lewat gol yang dicetak Ruben. BTC yang semakin kewalahan dengan permainan cepat STC akhirnya kembali tertinggal lewat gol Denis (15') dan Raul (24').
BTC sempat mencoba bangkit di pengujung babak pertama. Namun, segala upaya serangan yang dilancarkan BTC tidak mampu menghasilkan gol hingga turun minum. Skor 3-0 untuk keunggulan untuk STC bertahan.
Tertinggal jauh tidak membuat BTC patah semangat. Buktinya, mereka bisa bangkit dengan mencetak dua gol balasan. Gol pertama BTC lahir lewat Reza pada menit ke-69, sedangkan gol kedua mereka tercipta lewat tendangan penalti yang dieksekusi Abdul Gofar pada menit ke-83.
BTC sempat mendominasi permainan ketika salah satu pemain STC yang bernama Surya mendapat kartu kuning kedua pada menit ke-85. Sayang, kesempatan untuk mencetak gol terpaksa gagal karena peluit berakhirnya laga berbunyi.
Menanggapi laga itu, M. Heru Firdaus selaku pelatih STC mengaku kurang puas dengan performa anak-anak asuhnya. Ia kecewa dengan performa permainan STC pada babak kedua dan kondisi lapangan yang digenangi air.
"Saya belum puas karena kami yang sudah unggul 3-0 malah bisa dikejar hingga 3-2. Emosi dan fisik pemain berbicara banyak dalam laga ini," kata Heru kepada Metrotvnews.com seusai laga.
Baca: Cuaca Buruk Tidak Menyurutkan Semangat Dream League U-19
"Kemudian, saya juga sangat prihatin dengan lapangan yang becek ini, karena kualitas lapangan bisa berpengaruh besar terhadap kualitas pemain. Meski begitu, kami tetap bisa menerima kekurangan ini," tambahnya.
Sementara itu, pelatih BTC Saut Lomban Tobing tetap mensyukuri hasil negatif yang diterima timnya. Itu dikatakannya karena BTC belum tampil dengan kekuatan penuh dan kondisi pemainnya pun belum beradaptasi dengan suasana turnamen serta kondisi lapangan.
"Pemain-pemain saya kesulitan beradaptasi dengan lapangan karena lapangan lengket. Kemudian dari 21 pemain yang kami miliki, hanya 16 saja yang dibawa pada hari ini. Pemain yang absen itu sebetulnya juga pemain inti," kata Saut.
"Meski begitu, ini masih laga perdana kami. Secara keseluruhan perjuangan tim sudah bagus. Kami hanya tinggal meningkatkan kualitas kiper dan pertahanan saja," tutup mantan pemain timnas era 80-an tersebut.
Video: Persaingan Tim Kuat Buka Pekan Pertama Dream League U-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(PAT)