\ Ini Proses Seleksi Tim Impian Persija Barat FC
Rohili, Pelatih kepala Persija Barat FC (MTVN/Rendy Renuki H)
Rohili, Pelatih kepala Persija Barat FC (MTVN/Rendy Renuki H)

Dream League U-16 & U-19

Ini Proses Seleksi 'Tim Impian' Persija Barat FC

Bola dream league u-16 & u-19
Rendy Renuki H • 26 Januari 2017 23:39
medcom.id, Jakarta: Pelatih kepala Persija Barat FC Rohili membeberkan proses seleksi 'Tim Impian' yang akan diturunkan pada kompetisi Dream League 2017. Ia mengatakan ada empat poin penting yang menjadi syarat anak asuhnya masuk ke dalam skuat utama Persija Barat FC.
 
Sebanyak 14 pemain telah mengisi tim yang akan tampil pada kompetisi yang akan digelar setiap akhir pekan ini. Namun, Rohili mengatakan masih akan menjaring empat pemain lagi untuk melengkapi skuat utama Persija Barat FC di ajang Dream League 2017.
 
"Poin pertama proses seleksi tim utama Persija Barat yakni dilihat berdasarkan absensi atau keaktifan pemain. Seperti contoh Adam Alis, dia dahulu pemain cadangan di tim saya (Persija), tetapi dia rajin sampai akhirnya bisa bermain di level internasional," tutur Rohili saat dijumpai Metrotvnews.comdi Stadion Cendrawasih, Jakarta Barat, Kamis (26/1/2016).
  (Baca:Jelang Dream League 2017, Persija Barat Telah Siapkan 'Tim Impian')
 
"Intinya sepak bola itu ada dua, bakat alam dan kemauan. Punya bakat alam tetapi tidak ada kemauan, dia tidak bisa berkembang. Ada kemauan tetapi tidak punya bakat alam, itu juga sama. Makanya kita ambil dari absensi mereka dan keaktifan mereka mengikuti latihan," sambungnya.
 
Poin kedua yang menjadi acuannya menyeleksi tim utama Persija Barat FC adalah prestasi dan kemampuan pemain. Mantan pelatih Persija di ajang Piala Suratin tahun 2009 hingga 2011 ini menilai anak asuhnya dari prestasi dan kemampuan saat menjalani pertandingan, juga saat latihan.
 
(Baca:Inilah 19 Tim Kontestan Dream League 2017)
 
Poin ketiga yang menjadi pertimbangannya adalah dari segi mental, baik mental saat bertanding maupun saat berlatihan. Poin terakhir yang diusungnya dalam proses seleksi adalah pemain tersebut harus memiliki visi dan misi saat bertanding.
 
"Setelah masuk ke skuat utama, anak-anak ini masih akan terus dipantau perkembangan permainannya. Proses pemantauan akan dilakukan setiap tiga bulan sekali," tutup Rohili.
 
Ia pun menjelaskan akan menerapkan turn-over pemainnya. Jika dinilainya performa pemainnya di tim utama turun, maka tak menutup kemungkinan pemain lain yang bisa masuk menggantikannya di tim utama untuk bersaing.
 
Video:Trofeo Dream League, Tak Sekadar Turnamen Pemanasan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ACF)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif