Sebelum ke partai puncak, PSS Sleman mengandaskan perlawanan Perssu Kaisar Madura 2-1 di semifinal. Sementara PSCS Cilacap mengubur impian Martapura FC dengan skor 2-1.
Menejer PSS Sleman Arif Juliwibowo menyampaikan, PSS mendedikasikan laga final ini kepada alhamarhum Suparjono, Direktur Keuangan PSS Sleman yang baru saja meninggal dunia.
“Kami biasa menyebut almarhum dengan sebutan paman, sehingga laga final ini kami sebut sebagai laga untuk paman,” ujar Arif, di Jepara Rabu (21/12/2016).Baca juga: Menolak Perpanjangan Kontrak di Sabah FX, Dedi Kusnandar Pilih Kembali ke Persib
Menurut Arif, PSS akan tampil full team saat menghadapi PSCS Cilacap. Arif menyebut kondisi timnya di partai puncak sangat kondusif. Meski begitu, PSS mengakui jika tim Laskar Nusakambangan adalah tim bagus dan solid.
Sementara itu, asisten pelatih PSCS Cilacap M. Yahya, mengungkapkan jika timnya juga siap memberikan tontonan pertandingan yang apik. Dirinya ingin partai final berjalan lancar dan dapat dinikmati semua pihak.
“Semua pemain dalam kondisi fit, termasuk mentalnya juga bagus. Kita siap memenangkan pertandingan ini,” ungkap Yahya.
Yahya menyebut kekuatan PSS Sleman lebih baik karena bermaterikan beberapa mantan pemain ISL. Akan tetapi, dirinya tidak berkecil hati. Yahya menyebut jika timnya merupakan tim biasa yang kini menjelma menjadi luar biasa karena mencapai partai puncak.
Di tempat terpisah, ketua panitia pelaksana lokal yang sekaligus Ketua Askab PSSI Jepara Syamsul Anwar, mengungkapkan secara umum pihaknya siap menggelar final ISC B 2016. Berbagai persiapan sudah dilakukan panitia, termasuk memperbaiki kualitas lapangan pertandingan.
“Semula venue pertandingan final di Solo, namun tiba-tiba dipindah ke Jepara. Meskipun persiapan yang pendek, kami siap menggelar laga bergengsi ini,” ungkap Samsul.
Video: Jadi Runner-Up, Total Bonus Timnas Kalahkan Thailand
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)