Penerangan itu membuat SUGBK yang ditopang penerangan menggunakan lampu LED mampu mengalahkan Stadion Wembley. Pasalnya, stadion milik Timnas Inggris tersebut saat ini tercatat hanya memiliki penerangan 3.000 lux saja.
Hal itu diamini Sekretaris Kementarian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto. Ia menyebut pencahayaan SUGBK berpeluang hanya akan dikalahkan Jepang, jika mereka melakukan renovasi stadion untuk persiapan Olimpiade 2020.
Baca:Teco Kecewa Kepemimpinan Wasit Persija Kontra Klub Malaysia
"Iya, salah satu yang terbaik di dunia. Kecuali nanti Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade 2020 baru kami kalah. Besaran (cahaya) lampunya hampir lebih dari 3.000 lux," kata Gatot, Selasa (9/1/2018) malam.
Pihak pengelola SUGBK pun masih terus melakukan uji coba penerangan. Hal itu dilakukan sebagai rangkaian persiapan Asian Games 2018 untuk memastikan tak ada lampu yang mati.
"Saat ini sedang ada pengujian lampu untuk dinyalakan malam hari agar bisa melihat yang mati. Tapi nantinya tidak dinyalakan setiap malam, hanya pertandingan malam saja," sambungnya.
Sayang, usai renovasi, SUGBK tak lagi menjadi salah satu dari 10 stadion berkapasitas besar di dunia karena kini hanya menampung sekitar 76.000 kursi. Sebelum memakai bangku single seat, SUGBK menjadi stadion terbesar kedelapan di dunia dengan kapasitas 88.082 kursi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(REN)