Hingga mendekati akhir tahun, persoalan kemana Persija bermarkas belum tuntas. Pihak pengelola SUGBK dan Macan Kemayoran memang telah membicarakan hal ini, namun kemungkinan lain masih bisa terjadi.
Musim lalu, tim Ibu Kota menggunakan Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, sebagai kandang. Opsi tersebut paling bijaksana jika dilihat dari sisi jarak tempuh, karena mudah dijangkau.
Hanya saja, Patriot kemungkinan besar bakal sulit dimintai kerja sama untuk musim depan, lantaran akan dipergunakan untuk persiapan Asian Games 2018. Manajemen Persija akhirnya memilih opsi.
"Bukan hanya Patriot. Palembang (Gelora Sriwijaya), Wibawa Mukti, Pakansari (juga dipakai persiapan Asian Games). Kita mencari dan menyiapkan beberapa alternatif. Ini kan kepentingan nasional. Tadi kita bertemu Wakil Bupati untuk membicarakan ini. Opsi pertama GBK, kedua GBK, ketiga Bogor, keempat Karawang," ujar Gede di International Sports Club of Indonesia (ISCI), Tangerang Selatan.
Disebutnya, pemilihan Karawang jelas mengejutkan karena letaknya di Jawa Barat dan berpotensi bentrok dengan suporter rival sangat besar. Namun, Gede justru mempertanyakan potensi rusuh jika di kota atau daerah lain.Baca juga: Ikut Seleksi, Pemain Ini Sesumbar Lebih Baik dari Pacheco
"Sama, Solo (potensi) rusuh besar mana? Makanya saya ajak Bung Ferry (Ketum Jakmania) terus, saya selaku Dirut Persija mencari potensi terkecil. Saya tidak mau mengorbankan Jakmania. Tanggal 30 Januari sudah harus fix," ujar Gede.
Sejauh ini, peluang Persija bermain di SUGBK belum pasti. Kepastian masih menunggu kepentingan INASGOC, selaku panitia penyelenggara Asian Games 2018.
Video: Wajah Baru di Skuat Persija
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)