medcom.id, Jakarta: Asosiasi pesepak bola profesional Internasional (FIFPro) kembali menyuarakan dukungannya kepada Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Menpora, Imam Nahrawi terkait keputusan mereka melarang Arema Cronus Indonesia dan Persebaya Surabaya untuk mengikuti kompetisi Liga Indonesia (QNB League) 2015.
Wakil Presiden FIFPro, Brendan Schwab, menilai, keputusan BOPI dan Menpora sudah tepat, demi terciptanya iklim sepak bola yang sehat. Untuk itu, pria yang juga menjabat sebagai Presiden FIFPro Asia ini mendorong agar BOPI dan Menpora tak perlu takut dengan ancaman sanksi yang dilontarkan FIFA.
"FIFA mengancam akan mengambil tindakan pada PSSI, tetapi solusinya terletak pada bagaimana klub ISL memenuhi standar tata kelola dan kewajiban kepada pemain," demikian tulis Brendan Schwab di akun twitternya, @BrendanSchwab.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, FIFA telah melayangkan surat balasan terkait surat kriman Menpora yang menjelaskan alasan mengapa BOPI melarang Arema dan Persebaya ikut kompetisi.
Dalam surat yang ditandatangani Sekjen FIFA, Jerome Valcke itu, induk organisasi sepak bola dunia itu meminta BOPI dan Menpora untuk tidak mencampuri urusan PSSI terkait jalannya roda kompetisi dan klub yang ikut di dalamnya.
FIFA bahkan mengancam akan memberikan sanksi kepada PSSI apabila BOPI dan Menpora masih keukeuh dengan keputusannya itu, karena dianggap sebagai bentuk intervensi.
Namun, menurut FIFPro, langkah yang ditempuh Menpora dan BOPI itu bukan sebuah intervensi. Langkah itu tak lain untuk menegakkan persyaratan yang wajib dipenuhi klub, dan itu tertera dalam FIFA Club Licensing Regulation, AFC Club Licensing Regulation dan bahkan juga dalam PSSI Club Licensing Regulation.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)
