medcom.id, Jakarta: Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi berharap pesepak bola muda asal Indonesia, Andri Syahputra, tak dinaturalisasi oleh Qatar. Jika memang harapan tersebut tak tercapai, Edy meminta dengan tegas kepada Andri untuk menanggalkan paspor Indonesia.
"Saya tidak merestui dia diambil Qatar," tegas Edy seusai menghadiri pertemuan dengan AFC di kantor PSSI Jakarta, Selasa 7 Februari.
"Dia itu masih orang indonesia. Kalau tak mau dipanggil ke timnas, dia harus keluar dari bangsa indonesia."
"Saya tahu usianya masih muda. Pelatih timnas Indonesia akan menggunakan jasa Andri jika memang kualitasnya teruji. Tapi apabila benar-benar memilih ke Qatar, itu terserah dia," tambah Edy..
Andri merupakan salah satu pemain muda berbakat yang dimiliki Indonesia. Ia sudah berada di Qatar sejak berusia 7 tahun dan sedang bergabung dengan klub Al-Gharafa.
Performa Andri melesat dalam beberapa tahun terakhir. Menjadi top skorer liga U-17 Qatar selama tiga musim berturut-turut merupakan prestasi terbarunya.
Meski sudah lama berada di Qatar, Andri yang berasal dari Lhok Seumawe, Aceh, masih berstatus sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Oleh karena itu, PSSI berencana memanggil Andri untuk membela timnas Indonesia di level junior.
Nantinya, Andri dipersiapkan untuk bergabung dengan timnas Indonesia U-19. Jika bersedia ditarik timnas Indonesia, Andri akan langsung di Piala AFF U-18 pada September dan melakoni kualifikasi Piala Asia U-19 pada Oktober 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(HIL)