medcom.id, Malang: Arema Cronus sudah memastikan lolos ke 8-besar Piala Presiden 2015 dengan menempati peringkat kedua Grup B. Namun pelatih Arema, Joko Susilo belum terlalu senang dengan pencapaiannya itu. Joko merasa skuat asuhannya belum tampil maksimal karena kerap tampil gugup saat disaksikan oleh ribuan suporter.
Joko menjadikan laga melawan PSGC Ciamis menjadi salah satu contoh untuk membuktikan ucapannya. Ketika itu, bek-bek Singo Edan terlihat kurang tenang mengawal lini pertahanan. Saking gugup, bek Arema akhirnya melakukan pelanggaran di kotak penalti.
Joko dibuat kesal dengan kesalahan itu karena membuat Arema gagal menuai poin penuh. Pasalnya PSGC memanfaatkan penalti dengan baik sehingga memaksa laga berakhir imbang 1-1. Gara-gara hasil itu Arema jadi gagal memuncaki klasemen Grup B lantaran kalah satu poin dari Sriwijaya FC yang mengumpulkan enam angka.
"Masalah psikologi para pemain perlu dibenahi. Saya berharap semuanya bisa diperbaiki dalam waktu cepat sehingga pemain bisa tampil lebih tenang dan fokus. Jika itu terjadi, kami berpeluang meminimalisasikan kesalahan dan bisa memaksimalkan peluang menjadi gol," tutup pelatih yang akrab disapa Gethuk tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(HIL)