\ Menpora Serahkan Sepenuhnya Kasus Suporter Tewas kepada PSSI
Menpora Imam Nahrawa (Foto: Antara/Muhammad Adimaja)
Menpora Imam Nahrawa (Foto: Antara/Muhammad Adimaja)

Suporter Tewas

Menpora Serahkan Sepenuhnya Kasus Suporter Tewas kepada PSSI

Bola sepak bola liga 2 indonesia 2017
Krisna Octavianus • 13 Oktober 2017 15:16
medcom.id, Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyerahkan pengusutan kasus tewasnya suporter kepada PSSI. Dia enggan bertindak lebih jauh karena tidak ingin pemerintah dibilang mengintervensi PSSI.
 
Sebelumnya, suporter Persita Tangerang, Banu Rusman harus meregang nyawa setelah terjadi bentrok dalam laga babak 16 besar Liga 2 PSMS vs Persita di Stadion Mini Persikabo, Rabu 11 Oktober. Dirinya diduga menjadi korban penganiayaan oknum suporter PSMS yang didominasi anggota TNI.
 
Sekarang, Imam Nahrawi memercayakan pengusutan kasus ini kepada PSSI. Dia tidak mau lebih jauh mengurusi masalah ini karena tak ingin pemerintah disebut intervensi terhadap PSSI.

Klik di sini: Ketika Sanchez Disandingkan dengan Messi, Beckham, dan Zidane

"Saya percayakan kepada PSSI untuk mengatur semuanya karena saya tidak ingin pemerintah dibilang mengintervensi lagi, kecuali, sudah pada batas-batas tertentu. Ya sekarang sepenuhnya kepada PSSI untuk menangani dan pemerintah akan mengawasi itu," ujar Imam Nahrawi saat dijumpai di kantor Kemenpora, Jumat (13/10/2017).
  "Siapapun itu, sesungguhnya aparat kemanaan adalah tugasnya mengamankan bukan terlibat dalam peristiwa yang kita tidak inginkan. Jadi, kata kuncinya silahkan aparat hukum mengusut tuntas siapapun itu," sambungnya.

Klik di sini: Kontra Barito, BFC Siapkan Gelandang Alternatif

Seperti tertuang dalam Instagram resmi Persita, Banu mengembuskan nafas terakhirnya pada Kamis 12 Oktober. Nyawanya tetap tak tertolong meski sudah mendapat perawatan di rumah sakit.
 
Kejadian ini menambah daftar panjang suporter tewas di pertandingan sepak bola Indonesia. Sebelumnya pada Juli lalu, suporter Persib Bandung, Ricko Andrean dalam laga kontra Persija, tewas dikeroyok oleh sesama Bobotoh di tribun.
 
Kemudian pada September lalu Catur Yuliantono meninggal karena wajahnya terkena flare di VIP Timur. Insiden itu terjadi sesaat laga uji coba Indonesia kontra Fiji selesai digelar.
 
Bhayangkara FC Terancam Tak Bisa Maju ke Level Asia

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(FIR)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif