Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Azwan Karim memastikan telah mengirim surat ke klub divisi dua Belanda, SC Telstar, agar memperbolehkan Stefano Lilipaly memperkuat timnas Indonesia.
Sebelumnya, SC Telstar enggan menyerahkan pemain naturalisasi kelahiran Belanda tersebut karena Piala AFF bukanlah agenda resmi FIFA sehingga klub tidak punya kewajiban untuk melepas pemain.
Namun, belakangan pihak Telstar memberi sinyal lampu hijau jika ada surat resmi dari PSSI.
"Lilipaly per hari ini resmi kami panggil. Suratnya sudah kami kirimkan ke klubnya. Kami juga sudah berkomunikasi lebih dulu dengan manajer klub dan mereka meminta surat resmi. Kita tunggu keputusan klubnya," kata Azwan saat ditemui di Kantor PSSI.
Gelandang berusia 26 tahun itu diproyeksikan untuk semakin menebalkan sektor tengah yang telah diisi Evan Dimas dan Bayu Pradana.
Baca: Lokasi Kongres PSSI di Jakarta, Pengamat: Itu Jalan Terbaik
Ia pun direncanakan bergabung pada pemusatan latihan (TC) timnas pada 20 - 28 Oktober 2016 dan turun menjalani laga uji coba internasional pada 4 November melawan Myanmar sebelum berangkat ke AFF 2016 di Filipina.
Lilipaly sempat memperkuat timnas Belanda di level junior meski kemudian memutuskan bergabung sebagai pemain nasional Indonesia melalui proses naturalisasi.
Ia menjalani debut pada Agustus 2013 saat timnas Indonesia melawan Filipina pada laga persahabatan.
Perihal lokasi pemusatan latihan (TC), PSSI berencana menggelarnya di lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang.
Namun, kepastian lokasi tersebut belum didapat karena menunggu ketersediaan lapangan yang memang biasa dipakai untuk TC timnas tersebut.
"Pelatih meminta di Karawaci, tapi kita masih menunggu available-nya, takutnya tidak bisa. Kalau bisa, TC di sekitar Jakarta saja, paling jauh Bandung," imbuhnya.
Di Piala AFF 2016, tim Merah Putih tergabung di Grup A bersama Filipina, Thailand, dan Singapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)
