Luis Milla resmi diangkat menjadi pelatih tim nasional Indonesia pada 20 Januari 2017. Pria kelahiran Teruel, Spanyol itu menyepakati kerja sama selama dua tahun untuk menangani Tim Garuda.
Dia diproyeksikan menangani timnas U-22, baik di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018. Selain itu, dia juga ditugasi PSSI agar Indonesia bisa menjadi juara di ajang Piala AFF tahun depan.
Selama hampir delapan bulan mengangani timnas Indonesia, Milla sudah memanggil 55 pemain dari berbagai tim. Dia punya standar sendiri dalam memilih pemain, setidaknya dia bisa menjadi contoh di dalam dan luar lapangan.
"Saya selalu memangggil pemain terbaik, dilihat juga cocok atau tidak dengan sistem saya. Bisa kasih contoh atau tidak di dalam dan luar lapangan," ujar Milla selepas laga melawan Kamboja, Rabu (4/10/2017).
"Pemain juga harus kompetitif dan punya rasa solidaritas tinggi. Pada akhirnya pemain harus bisa berjuang untuk timnas Indonesia," sambung pelatih yang pernah bermain untuk Barcelona dan Real Madrid itu.
Pelatih 50 tahun itu mengakui selalu menganalisis pemain yang bertanding di Liga 1 Indonesia dalam menentukan pemain yang akan dipanggil ke timnas Indonesia. Dia juga mengaku tak segan bertanya kepada PSSI jika ada pemain yang dia tidak tahu.
"Sebelumnya saya sangat beruntung bahwa saya bisa menganalisis pertandingan di liga untuk bisa menyeleksi dan bergabung untuk SEA Games. Saya banyak datang ke pertandingan, itu juga dibantu staf saya. Kalau tidak datang ke stadion, saya menonton pertandingan dari televisi. Kalau tidak tahu saya tanya federasi," pungkasnya.
Video: Timnas Tampil Mendominasi Saat Hadapi Kamboja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)