Pesan tersebut disampaikan Evan di depan para wasit lokal yang bertugas di Liga Indonesia 2017. Pada pertemuan yang berlangsung di markas PSSI, Grand Rubina, Evan memberikan pengarahan ketika para pengadil menghadapi situasi pelik di lapangan.
“Pertama, mengenai area teknis. Tidak ada toleransi bagi siapapun baik itu pelatih atau ofisial untuk masuk ke lapangan kecuali seizin wasit,” tutur Shaun Robert Evan, wasit asal Australia.
“Kedua, apabila pemain atau ofisial melakukan protes, mendekati atau bahkan menyentuh wasit dengan maksud untuk mengintimidasi wasit yang pada akhirnya mempengaruhi jalannya pertandingan. Wasit berhak memberikan kartu merah untuk itu," lanjutnyaKlik di sini: Coutinho Harus Membuat Masalah jika Ingin Dilepas Liverpool
“Ketiga, daya tahan tubuh harus fit selama 90 menit hingga tambahan waktu, posisi harus tepat dan ketegasan seorang wasit sangat diperlukan dalam suatu pertandingan sepak bola," tegas Evan.
Pria yang telah mendapatkan lisensi wasit dari FIFA sejak 2016 ini menyebut kalau koordinasi juga harus ada. Ia menganggap kalau hal itu bisa saja terjadi di Indonesia, yang merupakan negara dengan potensi bagus, masyarakat yang ramah dengan memiliki keanekaragaman budaya.Klik di sini: Mourinho Menilai Gol Casemiro Tidak Sah karena Offside
Para wasit asing yang datang pada periode pertama ini akan bertugas sampai 15 Agustus 2017. Selanjutnya pada periode kedua akan datang wasit dari beberapa negara lain pada 16-28 Agustus 2017. Disusul wasit periode ketiga pada 29-11 September 2017.
Kalahkan MU, Real Madrid Pertahankan Piala Super Eropa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(FIR)