medcom.id, Jakarta: Hasil laga Persija Jakarta versus Sriwijaya FC pada lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) A masih belum ditentukan. Pertandingan dihentikan akibat kerusuhan suporter Jakmania di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Jumat 24 Juni malam.
Sriwijaya sementara unggul 0-1 pada laga yang dihentikan wasit Djumaedi Effendi menit ke-81. Situasi yang tak kondusif di dalam SUGBK akibat ulah Jakmania yang merangsek ke stadion membuat Match Commisioner memutuskan untuk menghentikan laga tersebut.
"Dengan mempertimbangkan situasi di lapangan yang tidak memungkinkan pertandingan tetap dilanjutkan hingga akhir karena faktor keamanan, maka dengan ini pertandingan dinyatakan terhenti," bunyi pernyataan tertulis Match Commisioner yang ditandatangani atas nama Purwidyastanto.
"Status pertandingan ini akan ditindaklanjuti ke operator Torabika Soccer Championship (TSC) PT GTS. Pertandingan terhenti di menit ke-81. Demikian agar menjadi periksa," sambung pernyataan itu.
Surat pernyataan penundaan hasil tersebut pun ditanda tangani perwakilan kedua tim. Namun, manajer Sriwijaya FC, Nasrun Umar, mengharapkan hasil yang seadil-adilnya dari keputusan laga tersebut.
"Sebagai satu klub yang tahu dengan regulasi, kami harus mengikuti apa yang ada di dalam regulasi, apakah itu Statuta PSSI atau GTS. Kami hanya minta keadilan. Yang jelas kami datang ke sini dan bertanding dengan sportif dan kami buktikan sampai menit ke-81. Kami juga meminta adanya keputusan cepat karena ini terkait dengan jadwal Sriwijaya selanjutnya," ungkap Nasrun.
Pihaknya pun menganggap Sriwijaya FC yang berhak memenangkan laga jika mengacu kepada regulasi FIFA. Sebab, menurutnya jika pertandingan diberhentikan di atas menit ke-75, tim yang sedang unggul berhak menerima kemenangan.
"Berdasarkan perhitungan waktu wasit, pertandingan dihentikan menit ke-81, tinggal sembilan menit. Saya tidak mau mengatakan secara tegas aturan FIFA dan sebagainya, tapi kalau di atas menit ke-75 seharusnya sudah selesai," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)