Tiga gol Pesut Etam dicetak oleh gelandang Flavio Beck Junior pada menit kelima dan 45. Satu gol lagi dicetak marquee player Shane Smeltz pada menit 78. Manajemen Madura United memiliki catatan khusus terkait hasil pertandingan tersebut.
Menurut Manajer Haruna Soemitro, hanya gol pertama Borneo yang murni melalui tendangan bebas Flavio akibat kesalahan kiper Herry Prasetyo dalam membaca arah bola. Sementara gol kedua yang dicetak pemain asal Brasil lewat titik penalti itu dinilai sebagai bantuan wasit. Sebab, Haruna mengamati pergerakan pemain sayap Borneo, Terens Puhiri yang melakukan diving di kotak penalti.
Sementara gol ketiga yang dicetak pemain Timnas Selandia Baru, Shane Smeltz, dinilai sudah dalam posisi offside. Tapi wasit dan hakim garis tetap mengesahkan gol tersebut.
Haruna menegaskan, seharusnya Madura United bisa mencetak empat gol pada pertandingan kemarin sore itu. "Madura United semestinya dapat dua kali penalti, salah satunya bek Borneo Yamashita menahan bola dengan tangan untuk mengamankan gawangnya. Satu gol Slamet Nur Cahyo dianulir karena dianggap offside. Padahal Slamet bergerak dari belakang bek lawan. Tendangan Bayu Gatra juga sudah melewati garis gawang sebelum diblok kiper,” tutur Haruna.
Sementara itu, Pelatih Madura United Gomes Olivera mengaku kekalahan timnya akibat pemain kurang tenang. Lalu, keputusan wasit dianggap merugikan Madura United.
"Kami kurang tenang pada babak pertama. Tidak adanya Peter Odemwingie juga berdampak pada daya serang tim. Tapi kami sengaja menyimpan dia pada babak pertama karena khawatir belum fit sebab baru datang dari Inggris sehari sebelum pertandingan,” terangnya.
Video: Kepulangan Timnas Jerman Disambut Suka Cita Suporter
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)