medcom.id, Malang: Panitia Pelaksana (Panpel) Arema akan melakukan sweeping terhadap calo yang menjual tiket semifinal Piala Jenderal Sudirman di atas ketentuan. Langkah itu diambil karena Panpel ingin memfasilitasi Aremania yang hendak mendukung langsung Singo Edan menghadapi Mitra Kukar di Stadion Kanjuruhan, Minggu 17 Januari besok.
"Untuk sweeping ini kami akan bekerja sama dengan petugas. Harga kewajaran calo menjual tiket antara 10 hingga 20 persen dari harga yang telah ditetapkan. Kami akan tindak tegas semua calo yang menjual tiket jauh di atas kententuan, yakni dengan merampas tiket yang sedang dijual itu," kata Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Arema, Abdul Haris, dilansir Antara di Malang, Sabtu (16/1/2016).
Selain melakukan sweeping calo tiket, Haris mengimbau seluruh Aremania agar membeli tiket di tempat resmi. Penjualan tiket resmi seperti di kantor sekretariat Arema, sejumlah lokasi tiket box, serta di Stasion Kanjuruhan atau melalui perwakilan koordinator wilayah (korwil).
Hanya saja, harga tiket leg kedua semifinal PJS di Stadion Kanjuruhan mengalami kenaikan berkisar antara Rp10 ribu hingga Rp25 ribu. Tiket dijual seharga Rp 35ribu untuk kelas ekonomi, Rp 125 ribu untuk kelas VIP, dan Rp 175 ribu untuk tiket VVIP.
Hasil penjualan tiket ini sebagian dialokasikan untuk memberikan bonus kepada pemain Singo Edan. Meski naik, panpel optimistis stadion akan penuh, bahkan panpel telah mencetak 44.350 lembar tiket sesuai dengan kapasitas maksimal stadion.
"Kami juga mengantisipasi jika penonton membludak dengan memasang 'big screen' di luar stadion. Pertandingan ini merupakan pertandingan terakhir Arema di Stadion Kanjuruhan dalam perhelatan Piala Jenderal Sudirman, sebab kalau nanti lolos ke babak final, pertandingan akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada 24 Januari mendatang," ucapnya.
Pada laga semifinal yang digelar di Stadion Kanjuruhan itu, rencananya Aremania juga akan melakukan beberapa aksi menarik. Kelompok suporter yang terkenal kekompakannya ini akan melakukan pengibaran bendara Merah Putih ukuran raksasa.
Selain itu, Aremania akan melakukan aksi menyalakan lilin di setiap tribun sebagai tanda berduka terhadap meninggalnya dua anggota Aremania. Keduanya meninggal dalam insiden pengeroyokan oknum suporter di Sragen 19 Desember 2015 lalu. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)