\ Lawan Mitra Kukar, Laga yang Menguras Tenaga dan Emosi
Ekspresi para pemain Persib usai memastikan diri lolos ke final Piala Presiden (foto: ANTARA /Agus Bebeng)
Ekspresi para pemain Persib usai memastikan diri lolos ke final Piala Presiden (foto: ANTARA /Agus Bebeng)

Piala Presiden 2015

Lawan Mitra Kukar, Laga yang Menguras Tenaga dan Emosi

Bola piala presiden 2015
Roni Kurniawan • 11 Oktober 2015 01:45
medcom.id, Bandung: Perjuangan yang tak kenal lelah ditunjukkan para pemain Persib Bandung di turnamen Piala Presiden 2015. Melakoni laga hidup mati pada leg kedua semifinal kontra Mitra Kukar, Persib meraih kemenangan 3-1 dan memastikan lolos ke partai puncak final dengan unggul agregat gol 3-2.
 
Laga yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung pada Sabtu malam 10 Oktober, gelandang Maung Bandung Firman Utina menilai laga tersebut sangat menguras energi dan emosi. Pasalnya, setelah mampu unggul terlebih dahulu lewat gol bunuh diri pemain belakang Naga Mekes, OK John pada menit ketujuh, namun Persib dikejutkan oleh gol balasan cepat dari Carlos Raul hanya berselang satu menit.
 
"Ini bukan pertandingan yang gampang, ini pertandingan yang menguras tenaga dan juga emosi. Penuh dengan pressure dan kami harus berpikir dengan cepat. Pemain sempat adu argumen setelah gol balasan cepat, tapi itu lah kondisi di lapangan. Kami harus tetap solid meskipun ada hal demikian," ujar Firman saat jumpa pers usai laga.
  Diakui pemain pemilik nomor punggung 15 ini, perjuangan rekan-rekannya membuahkan hasil yang positif. Hal itu menunjukkan berapa seriusnya dan mempunyai rasa tanggung jawab yang besar para pemain terhadap tim yang dibela saat ini. Terlebih rasa kebersamaan yang telah terjalin antar-pemain dan offisial dinilai Firman merupakan salah satu nilai plus bagi sang Pangeran Biru.
 
“Bagaimanapun kami sudah memberi 100 persen di lapangan, itu sudah terbukti. Karena kami solid di dalam maupun di luar lapangan. Karena rasa kebersamaan yang sudah terjalin selama tiga tahun, membuat kami bertanggung jawab setiap pertandingan," imbuh pemain asal Manado ini.
 
Namun, ia pun mengingatkan rekan-rekannya untuk tidak melakukan eurofia secara berlebihan. Pasalnya, laga berat menanti di partai final dengan calon lawan menunggu hasil pertandingan antara Sriwijaya FC kontra Arema Cronus pada Minggu 11 Oktober.
 
"Mudah-mudahan satu pertandingan lagi bisa dilewati sesuai dengan target juara. Hanya dua hal yang menentukan, pertama yang di atas, Allah Swt dan strategi dari pelatih untuk menentukan di final nanti. Yang pasti dengan hasil hari ini, kami harus melakukan persiapan," tegasnya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ACF)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif