Namun, sayangnya gempita penyelenggaraan Piala AFF kali ini tidak begitu terasa di Filipina. Sejak mendarat di Bandara Internasional Ninoy Aquino, tak satu pun terpasang baliho ataupun flyer event sepak bola dua tahunan ini. Bahkan di jalan-jalan protokol Quezon City, tempat laga grup A dilangsungkan, tidak satu pun terlihat.
Kami baru merasakan atmosfer Piala AFF ketika sampai di Hotel Novotel Araneta, yang merupakan tempat menginap bagi para pemain, pelatih serta tim offisial keempat negara yang bersaing di grup A tersebut.

Foto: Putra Adhito dan Paulo Garcia
Kami sempat bertanya dengan salah satu reporter TV lokal, Paulo Garcia, yang mengatakan bahwa memang masyarakat Filipina kurang menyukai sepak bola.
Ya, olahraga yang memainkan 22 orang dalam permainannya ini di Filipina baru mulai dilirik pada tahun 2010 silam. Penyebabnya bukan karena prestasi. Namun, beberapa pemain ganteng di timnas sepak bola Filipina, tetap masih kalah populer dengan olahraga basket, yang memang sudah mendarah daging bagi masyarakat di sana.
Ucapan Paolo terbukti saat laga kedua Piala AFF 2016 antara Indonesia melawan Filipina digelar Selasa 22 November 2016 malam. Bermain di stadion berkapasitas 20.000 penonton, terlihat bangku penonton di Philipphine Sports Stadium terlihat sepi.
Video: Filipina Anggap Indonesia Lawan yang Tangguh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)