Pemain berusia 33 tahun itu tiba di markas Persib sekitar pukul 09.30 WIB, Kamis 30 Maret. Ia didampingi manajer Persib, Umuh Muchtar serta agen sang pemain. Dengan menggunakan kaos berwarna hitam, Cole langsung disambut komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Zainuri Hasyim.
Sebelum ke Persib, Cole malang-melintang di persepakbolaan Inggris. Chelsea menjadi klub profesional pertamanya. Penyerang dengan tinggi 191 cm itu promosi dari akademi The Blues pada 2001 dan melakoni debut untuk tim senior 6 April 2002. Tepatnya ketika Chelsea menang atas Everton dengan skor 3-0.
Cole tak butuh waktu lama untuk mencetak gol pertama bagi The Blues. Tiga pekan usai debut, striker bernama lengkap Carlton Michael George Cole tersebut sukses menceploskan bola ke dalam gawang Middlesbrough dan membantu Chelsea menang 2-0 pada pekan ke-37 Liga Primer Inggris 2001--2002, 27 April 2002.Claudio Ranieri yang kala itu sedang melatih Chelsea kembali memainkan Cole saat melawan Aston Villa pada pekan pamungkas Liga Inggris 2001--2002. Sial bagi Cole, The Blues dihantam Aston Villa dengan skor 1-3.
Peruntungan Cole bersama Chelsea tidak begitu mulus pada musim-musim berikutnya. Lantaran kalah bersaing Gianfranco Zola dan Jimmy Floyd Hasselbaink, Cole akhirnya harus menerima nasib didepak ke Wolverhampton Wanderers dengan status pinjaman pada 2002--2003.
Setengah musim dilewatinya bersama Wolves di Divisi Championship. Anehnya, jumlah gol Cole juga tak meningkat walau tampil di kasta yang lebih rendah. Dari tujuh kali tampil dengan lima di antaranya dari menit awal, Cole cuma menghasilkan satu gol.
Wolves merasa Cole tidak memberikan kontribusi maksimal. Alhasil, manajemen memutuskan mengembalikan sang striker ke Chelsea pada paruh musim 2002--2003. Pada sisa musim, Cole mencetak tiga gol usai dimainkan 13 kali oleh Ranieri di pentas Liga Inggris.
Bermain di klub gurem kembali menghiasi hari-hari Cole pada musim selanjutnya. Kala itu, Chelsea memutuskan untuk meminjamkan Cole ke Charlton Athletic (2003--2004) dan Aston Villa (2004--2005).
Nasib Cole tidak berubah walau Chelsea sudah berganti 'nakhoda'. Malah, Jose Mourinho yang menggantikan Ranieri sejak 2004 memutuskan untuk melepas Cole secara permanen pada 2006--2007. Cole tetap di Kota London. Bedanya, Cole bermain untuk klub asal London yang berseberangan dengan Chelsea, yakni West Ham United.
Cole diapresiasi oleh manajemen The Hammers. Buktinya, mereka memberi kesempatan kepada Cole untuk menetap di skuat West Ham selama sembilan tahun. Dalam periode itu, Cole mencetak 67 gol dari 293 penampilan.Celtic FC dan Sacramento Republic sempat disinggahi Cole selepas dari West Ham. Namun, ia hanya 'sekadar lewat' di dua klub itu. Cole main lima kali bersama Celtic dan hanya tampil tiga pertandingan selama berseragam Sacramento Republic.
Perjalanan karier Cole sebagai pesepak bola profesional dilanjutkan di Persib Bandung. Di klub tersebut, Cole akan bahu-membahu dengan Essien. Mantan koleganya saat berseragam Chelsea.
Aksi keduanya tentu patut disimak. Sebab, dengan 'embel-embel' bekas pemain di Liga Inggris, Cole dan Essien tentu punya kemampuan di atas rata-rata pesepak bola yang sudah ada di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(HIL)
