medcom.id, Pamekasan: Presiden Madura United (MU), Achsanul Qosasi, mengkritik kebijakan Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI). Terutama kebijakan yang mewajibkan klub peserta Liga 1 memiliki lima pemain muda (tiga pemain wajib dimasukkan di starting eleven) dan membatasi hanya lima pemain di atas usia 25 tahun untuk Liga 2.
Menurutnya, regulasi pembatasan usia pemain di Liga 1 dan Liga 2 akan mengorbankan ribuan pemain yang masih berusia produktif. Menurut Achsanul, karier sekitar 1.600 pesepak bola berusia 25-30 tahun akan terancam gara-gara kebijakan itu.
Baca juga: Alasan Persib vs Arema Main di Laga Pembuka Liga 1
"Hitungan kasar ada 1.600 pemain usia produktif (25-30) yang tidak bisa main di Liga 1 dan Liga 2. Mayoritas dari mereka sudah berkeluarga,” ujar pria yang biasa disapa AQ itu.
Jika regulasi itu resmi diberlakukan pada kompetisi mendatang, ribuan pemain profesional otomatis terusir dari Liga 1. Mereka juga tidak bisa turun kasta ke Liga 2, karena klub hanya bisa merekrut lima pemain di atas usia 25 tahun. Satu-satunya harapan bagi pemain profesional adalah mengais nasib di Liga 3 atau yang lebih dikenal dengan Liga Nusantara.
Baca juga: Batal ke PSM, Arthur Irawan Gabung Persija
"Padahal mereka sebagian besar pemain bagus dan masih produktif,” tegasnya.
MU sudah memiliki tujuh pemain muda yang siap menghadapi Liga 1. Ketujuh pemain itu yakni Fredi Isir, Rizky Dwi Febriyanto, Muslim Habibi, Sadli, Rifat Marasembessy, Tanjung Sugiarto dan Eriyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(HIL)