Pedagang asal Bandung ini rela datang ke Jakarta untuk menjual jersey non original Persija Jakarta, yang akan bertandang menghadapi jawara musim lalu, Bhayangkara FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
"Bukan hanya saya yang datang langsung dari Bandung, tapi para pedagang jersey lainnya juga datang dari sana. Kami ada satu komunitas,"ujar Budi kepada medcom.id, Jumat 23 Maret 2018.
Sayangnya, semenjak SUGBK mengalami renovasi, para pedagang jersey dan penjual asongan lainya terpaksa harus berdagang di area trotoar jalan Gerbang Pemuda, atau lebih dikenal dengan pintu 10 seberang TVRI.
"Kalau jersey ukuran dewasa saya jual Rp85 ribu. Soal pemungutan biaya dagang di sini (area trotoar masih belum tahu. Mungkin setelah pertandingan bayar uang kebersihan," lanjut Budi.
Sementara di dalam area GBK tepatnya pintu 1 juga ada yang menjual marchandise Persija. Namun, hanya pedagang yang tergabung dalam komunitas Jaklapak yang bisa memamerkan jualan mereka. Selain itu yang mereka jual juga hanya marchandise original. Baik itu syal, jersey, hingga tas beraroma Persija.
"Kalau Store di Jaklapak ada 43 tapi kami kemudian memberikan list siapa saja yang mau buka. Sebenarnya dari pihak GBK sendiri tak dipungut biaya, tapi mereka hanya membayar tenda saja," ujar Sinyo Kepala Bidang Jaklapak.
Sedangkan untuk harga jersey Persija bervarian. Seperti jersey latihan dijual dengan harga Rp200 ribu sementara jersey tanding seharga Rp300 ribu.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami@medcom_olahraga
Video: Jelang Duel Bhayangkara FC vs Persija
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)