Pelatih The Army, Ivan Kolev, mengaku sangat kesulitan untuk menempatkan pemain dalam posisi berbeda. Sebab sejumlah pilar PS TNI diantaranya Erwin Ramdani dan Abduh Lestaluhu harus menjalani akumulasi kartu.
"Dengan cara ini susah sekali dan itu problem paling besar. Beri selamat pemain PS TNI, karena sebetulnya mereka telah berusaha karena dipaksa bermain dalam situasi ini,” kata Kolev saat jumpa pers usai laga.
Pelatih berpaspor Bulgaria ini pun harus menempatkan beberapa pemain tidak dalam posisi sebenarnya. Bahkan PS TNI datang ke Bandung dengan kekuatan 17 pemain setelah Facundo Talin didepak yang biasa mengisi lini pertahanan.
"Kita hanya satu stoper, dua gelandang dan satu sayap. Dan itu jadi masalah," cetusnya.
Di sisi lain, Kolev menyanjungi permainan tuan rumah meski mengaku pada paruh pertama anak asuhnya lengah sehingga terjadi dua gol melakui Raphael Maitimo dan Michael Essien.
Namun pada babak kedua, Kolev mencoba melakukan perubahan dan mampu mencetak gol melalui Sansan Fauzi Husaeni meski gawang PS TNI sebelumnya telah kembali dibobol oleh Maitimo.
Sementara itu Kolev menganjungi permainan ngoto yang diperagakkan Persib sejak babak pertama. Kolev menilai, tuan rumah pantas menang meski tak mendapat dukungan dari Bobotoh yang harus menjalani sanksi selama lima laga menggunakan atribut di stadion.
"Selamat Persib, dan mereka pantas (menang)," tandasnya.
Video:FIFPro Minta FIFA Selidiki Transfer Neymar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(REN)