Bina Mutiara harus menelan kekalahan 2-0 seusai menerima tantangan Persija Barat pada laga uji coba di Stadion Cenderawasih, Kamis 1 Desember. Jalannya pertandingan memang berat sebelah karena Bina Mutiara tidak membawa skuat inti. Saat itu, klub asuhan Rinci Gustiawan hanya membawa satu tim karena mayoritas para pemainnya sedang bentrok dengan jadwal sekolah.
"Kebanyakan pemain yang kami saat ini merupakan kelahiran 2001 (U-15). Para pemain U-16 dan U-17 belum kami bawa karena sedang UAS. Tapi itu bukan masalah, kami tetap profesional melakoni laga persahabatan dengan memaksimalkan para pemain yang ada," ujar Rinci kepada Metrotvnews.com seusai laga.
Pelatih Bina Mutiara Rinci Gustiawa memberikan instruksi kepada para pemain
Kekalahan memang hal yang menyakitkan dalam sebuah pertandingan. Namun, bukan berarti harus tenggalam dalam kekecewaan. Rinci menjelaskan, timnya tetap bisa memanfaatkan hasil negatif menjadi lebih positif. Bina Mutiara bakal makin kuat ketika melakoni Liga TopSkor dan Piala Asprov DKI Jakarta yang sedang bergulir, serta makin siap menyambut Dream League 2017 pada akhir Januari 2017 mendatang.
"Bina Mutiara sudah mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari karena kami bukan tim asal comot pemain. Selain melakoni pertandingan persahabatan atau turnamen, kami juga punya agenda rutin latihan seminggu tiga kali. Pembinaan kami lebih fokus karena pemainnya itu-itu saja setiap minggu," ujar Rinci.
Prestasi kami juga cukup baik, karena pernah dua kali masuk semifinal Liga Nusantara untuk mewakili DKI Jakarta. Sayang, kami tidak ikut Piala Soeratin pada tahun ini karena DKI Jakarta memang tidak menurunkan," tambahnya.
Sesi pemanasan Bina Utama sebelum menghadapi Persija Barat
Berbagai evaluasi sudah disiapkan Rinci agar Bina Mutiara bisa memperbaiki kesalahan ketika kembali menghadapi Persija Barat di ajang Dream League. Mereka bertekad melakukan itu karena memiliki mimpi besar sebagai juara.
"Sesuai dengan namanya, Dream League itu adalah liga impian. Semoga kompetisi nanti berjalan bagus karena para pemain muda kami memiliki impian bermain di liga. Mungkin, Dream League bisa menjadi awal bagi mereka untuk mewujudkan mimpi itu," tutup Rinci.
Dream League merupakan kompetisi jangka panjang yang bakal terselenggara di sepanjang 2017. Event itu dijadwalkan berlangsung sejak 29 Januari dan bakal diikuti oleh puluhan klub usia muda dari seluruh Indonesia. Kategori umur yang bakal dipertandingkan adalah U-16 dan U-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KAU)
