Berita yang beredar di lapangan, oknum Bobotoh mendapat perlakuan kasar dari Aremania di Stadion Kanjuruhan, Malang. Beberapa Bobotoh yang hadir dikeroyok Aremania karena dianggap menantang Aremania sambil mengacungkan jari tengah.
Menpora yang mendapat kabar tersebut, mengatakan Komdis PSSI harus bersikap tegas dan objektif menyikapinya. Imam ingin siapa pun oknum suporter yang memulai kericuhan, patut ditindak secara hukum tanpa terkecuali.
"Sekali lagi kami beri peringatan bahwa Komisi Disiplin PSSI harus bertindak tegas, objektif, jujur dan betul-betul menegakkan etika disiplin atas regulasi yang telah disepakati bersama. Siapa pun yang bertintak tanpa pengecualian," ujar Imam, Senin 14 Agustus 2017.
"Karena itu kemudian kita tidak serta merta langsung men-judge satu suporter telah melakukan kesalahan sebelum Komdis mengambil tindakan-tindakan yang objektif. Tapi intinya, pemerintah betul-betul memberi warning bagi PSSI dan Komisi Disiplin untuk bertindak tegas, berilah sanksi yang tegas dan nyata kepada siapa yang melanggar," kata Menpora lagi.
Menpora menekankan jika pemerintah lebih menyoroti hukuman yang harus diberikan Komdis PSSI. Jika tindakan suporter sudah mengarah ke kriminalitas, ia meminta agar Komdis bersinergi dengan aparat hukum.Baca juga: Timnas U-19 Belum Dapat Lawan Uji Coba Selanjutnya
"Pemerintah sudah memfasilitasi untuk pertemuan suporter, sudah "sesuatu" yang menurut saya harus sadar karena pemerintah tidak main-main. Tetapi jika sudah menyangkut tindakan kriminal, maka sesungguhnya ini wilayah hukum untuk masuk. Ini yang saya kira harus kita dorong bersama-sama," tutupnya.
Video: Kick Off Liga Santri Nusantara 2017 di Berbagai Kota
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)