Fokus Pemulihan, Purwaka Tak Ikut ke Papua

Bola indonesia soccer championship

Roni Kurniawan • 18 Juli 2016 21:20

medcom.id, Bandung: Bek Persib Bandung, Purwaka Yudhi harus rela tak ikut rombongan tim bertandang ke markas Persipura Jayapura. Cedera lutut yang belum pulih, membuat Purwaka harus menjalani pemulihan di Bandung.

Sebanyak 20 pemain diboyong pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman untuk melakoni laga ke-11 Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016. Bertanding di Stadion Mandala, Jayapura pada Kamis 21 Juli nanti Purwaka tidak bisa mengikuti perjuangan rekan-rekannya untuk mencuri poin.

Meski mengalami perkembangan yang cukup baik, tetapi Djadjang enggan mengambil resiko untuk membawa Purwaka dan dimainkan melawan Persipura. Pelatih yang akrab disapa Djanur ini pun tak mau berjudi dengan memaksakan Purwaka untuk bertandang ke Papua.
"Kondisi Purwaka sekarang sudah membaik daripada kemarin. Ia mengalami cedera di lutut waktu lawan PSM. Kita tidak boyong karena ia tidak siap dan saya tak mau memaksakan takutnya ia semakin parah," kata Djanur di Mess Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin (18/7/2016).

Djanur pun memberikan waktu bagi Purwaka untuk berkonsentrasi di Bandung guna pemulihan cedera lututnya. Purwakan akan didampingi tim medis selama menjalani pemulihan dengan cara terapi dan dipersiapkan untuk laga selanjutnya.

"Dia akan berkonsentrasi untuk pemulihan di sini (Bandung). Selama kita tinggal ia akan menjalani terapi, ada yang mendampinginya," kata Djanur.

Sebelumnya, Purwaka juga harus absen kala Persib menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Sabtu 16 Juli kemarin. Posisi pemain asal Bandar Lampung itu pun digantikan oleh Rudolof Yanto Basna berduet dengan bek asing asal Montenegro, Vladimir Vujovic.

Sementara itu sebanyak 20 pemain Persib telah bertolak ke Jayapura, Papua pada Senin 18 Juli sore. Dengan menggunakan jalur udara, Atep Cs bertolak terlebih dahulu ke Bandara Internasional Soekarno Hatta menggunakan jalur darat dari Bandung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(KRS)