medcom.id, Jakarta: PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator Indonesia Soccer Championship (ISC) siap bertanggung jawab atas semua kerugian yang terjadi usai kericuhan Jakmania dengan aparat kepolisian di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Jumat 24 Juni. Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur PT GTS, Joko Driyono.
Pria yang akrab disapa Jokdri itu bakal menjalankan instruksi Menpora Imam Nahrawi. Poinnya ialah evaluasi pertandingan dan bertanggung jawab atas kerugian materiil imbas dari kericuhan.
"Tadi telah dilakukan rapat, beberapa poin keputusan rapat kami dari GTS terima kasih dan siap menjalankan semua keputusan rapat, termasuk komisi disiplin yang akan melakukan sidang besok untuk mengambil keputusan dengan opini hukum yang sudah kami diskusikan," ujar Joko di Kantor Kemenpora, Senin (27/6/2016).
"Kedua, GTS dengan senang hati untuk melakukan upaya evaluasi dan perbaikan kinerja pengeleloaan pertandingan khususnya di unsur pengamanan pertandingan. Ketiga, kami menyatakan menyetujui dan siap bertanggung jawab dengan semua kerugian materiil korban atas insiden tanggal 24 pada laga persija melawan sriwijaya," imbuh Jokdri.
Jokdri juga menerima sanksi administratif dari Kemenpora. Ia berharap, semoga tidak ada hal-hal buruk terjadi.
"Terhadap beberapa keputusan komisi disiplin yang tereksekusi di beberapa pertandingan sebelumnya, dimintakan untuk membuat report sampai 15 Juli. Ini juga menjadi komitmen untuk kami selesaikan segera. Yang paling akhir tentu kami merasa menerima atas teguran atau sanksi administratif apa pun yang diberikan oleh Menpora sesuai undang-undang yang berlaku. Mudah-mudahan ini menjadi efort kita bersama untuk tetap memproteksi sepak bola dari hal-hal buruk dari seputar pertandingan dengan spirit agar kompetisi ke depan, pertandingan ke depan sebaik-baiknya," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)