medcom.id, Jakarta: Pengamat Olahraga Budiarto Shambazy menilai bahwa pemerintah, dalam hal ini Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), harus lebih memperhatikan kinerja Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Sebab, prestasi yang ditorehkan oleh Timnas Sepakbola Indonesia terus menurun dan minim prestasi.
"Saya kira Kemenpora saat ini harus mengurus PSSI karena sudah tiba waktunya untuk kongres. Ketua Umum (PSSI) yang sekarang tak layak lagi memimpin," ucap Budiarto dalam acara Primetime News Metro TV Jakarta, Jumat malam (12/12/2014).
Menurut dia Ketua Umum PSSI yang saat ini telah banyak mengalami kegagalan. Salah satu kegagalan teranyar Ketua umum PSSI adalah hasil pertandingan Indonesia kontra Filipina beberapa waktu lalu. Timnas Sepakbola Indonesia dicukur habis-habisan oleh Timnas Filipina untuk pertama kalinya.
"Selain itu terjadi sepakbola gajah Sleman-Semarang. Lalu KIP (Keterbukaan Informasi Publik) meminta kepada PSSI untuk membuka kontrak-kontrak bisnis. Jadi desakan publik sudah sangat gencar, memang waktunya sudah ganti. Makanya pemerintah harus mereformasi PSSI apa pun bentuknya," ungkap dia.
Budiarto mengungkapkan, bahwa langkah yang harus dilakukan pemerintah adalah dengan memilih Ketua Umum PSSI yang tepat serta kapabel untuk memimpin organisasi sepakbola tersebut.
"Kita jangan takut dengan statuta FIFA. Wong FIFA lagi disidik dan disinyalir suap terkait pada Piala Dunia di Emirat, Qatar 2022. Jadi untuk apa takut dengan FIFA," tegas Budiarto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)