Sebelumnya, pekan lalu PSSI sebagai Licencor dan Club Licensing Department telah mengundang 18 klub peserta Liga 1 sebagai kandidat untuk mengikuti proses lisensi yang setelah dua tahun terakhir tidak dilakukan dan akhirnya pada tahun ini diberlakukan kembali.
Proses lisensi ini merupakan salah satu hal yang merupakan permintaan oleh AFC kepada seluruh member asosiasi yang termasuk di dalamnya, Indonesia. Nantinya, hasil dari proses lisensi ini adalah terbitnya surat kelayakan sebagai persyaratan untuk ikut berkompetisi di AFC.
Baca:Lisensi, Alasan Klub Indonesia Tak Bisa Tampil di Kompetisi Asia
Namun, ada pengecualian bagi empat klub yang baru berganti nama. Madura United, Bhayangkara FC, PS TNI, dan Arema FC harus menerima konsekuensi terkait lisensi dari AFC ini karena belum berusia genap dua tahun.
Meski begitu, pihak Licensing Department telah mengajukan permintaan agar klub-klub tersebut bisa mengikuti proses verifikasi dan mendapat lisensi dari AFC.
Baca juga:Komdis PSSI Jatuhkan Denda Rp30 Juta kepada Persib Bandung
"Permasalahan itu sudah kami sampaikan pada pihak klub, satu hari setelah rapat kami sudah membuat laporan keringanan kepada AFC dan kami masih menunggu surat balasan dari AFC dan jika nanti surat tersebut sudah ada, kami akan kirimkan kepada empat klub tersebut, semoga minggu depan hasilnya sudah bisa kami sampaikan," tutup Tigor.
Sebagai informasi, keempat nama tim itu adalah nama baru di kancah persepakbolaan Indonesia. Madura United membeli saham Persipasi Bandung Raya (PBR), PS TNI mengakuisisi saham Persiram Raja Ampat, Arema FC mengganti nama dari Arema Cronus, sementara itu Bhayangkara FC tak jelas asal usulnya.
Video:?Hadapi Persiba, Persegres Bawa Misi Naik dari Dasar Klasemen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)