Pelatih asal Majalengka ini mengaku pada babak pertama anak asuhnya kurang memberi tekanan terhadap lawannya. Ia menilai diawal-awal babak pertama anak asuhan Dejan Antonic memperagakan permainan agresif yang membuat Atep dan kawan-kawan mengalami jalan buntu untuk menembus pertahanan PBR.
"Pertama saya ucapkan selamat kepada para pemain. Di babak pertama saya lihat permainan kita memang kendor. Biasanya kita yang selalu menguasai bola tapi mereka (PBR) juga ternyata bermain agresif. Mungkin penguasaan bola pun bisa saya nilai 50:50," ucap pelatih yang akrab disapa Djanur ini saat jumpa pers usai pertandingan, Selasa (7/4/2015).
Click to Expose
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Lebih jauh, Djanur pun memberikan intruksi untuk lebih agresif dan memberikan tekanan kepada anak asuhnya usai jeda laga yang berkesudahan tanpa gol. Pola permainan pun terpaksa harus diubah Djanur agar bisa menciptakan gol di babak kedua. Perubahan tersebut pun berbuah hasil yang mampu melesakkan tiga gol ke gawang Dennis Romanovs.
"Babak kedua saya coba ubah pola permainan lebih menekan, dan alhamdulillah sesuai dengan skenario yang saya terapkan pada para pemain hasilnya baru dua menit masuk babak kedua kita bisa cetak gol dan seterusnya hingga tiga gol yang kita ciptakan. Alhamdulillah hari ini penampilan para pemain cukup memuaskan," lanjutnya.
Meski gol pembuka Atep pada menit 47 menjadi polemik karena para pemain PBR menganggap bola sudah keluar terlebih dahulu. Namun, Djanur menanggapi hal itu dengan santai dan menyerahkan keputusan kepada pengadil lapangan.
"Tidak usah memermasalahkan gol pertama, itukan sudah sesuai skenario kita. Kita bisa lihat kan bola dekat hakim garis dan ada wasit di situ. Semua kan keputusan wasit," jelasnya.
Lebih jauh Djanur pun tidak memungkiri gol yang dilesakkan kapten tim Maung Bandung itu pelecut bagi terciptanya gol kedua dan ketiga.
"Saya rasa pertandingan akan berjalan sulit jika tidak ada gol yang pertama. Pastinya gol tersebut yang membuat permainan kita lebih bagus lagi," ungkap pria yang sudah tiga musim membesut Maung Bandung.
(RIZ)