Gatot S. Dewa Broto (Foto: MTVN/Kautsar)

Juru Bicara Kemenpora Menenangkan Bonek di Stadion Tugu

Bola kongres pssi

Kautsar Halim • 03 Agustus 2016 19:01

medcom.id, Jakarta: Juru bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot Dewa S. Broto turut menenangkan ribuan suporter Persebaya 1927, yang menduduki Stadion Tugu, Semper, Jakarta Utara. Aksi dilakukan agar suporter yang dijuluki Bonekmania itu bisa menerima hasil putusan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI dengan lapang dada.

KLB PSSI yang berlangsung di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Rabu 3 Agustus, salah satu pembahasannya adalah menentukan nasib Persebaya 1927 di kancah sepak bola nasional.

Selepas acara KLB, akhirnya didapat sembilan tanda tangan anggota Exco yang setuju Persebaya 1927 diperbolehkan mengikuti Kongres Pemilihan pada 17 Oktober mendatang. Hasil tersebut dianggap lebih dari cukup karena ada tujuh tandatangan yang mendukung Persebaya 1927.
Sementara, di tempat terpisah situasi di Stadion Tugu sempat memanas ketika muncul isu yang menyebutkan bakal ada pergantian anggota Exco pada KLB, maupun Kongres Pemilihan. Hal itu langsung diklarifikasi Jubir Kemenpora Gatot Dewa S. Broto yang lansung menyambangi Stadion Tugu seusai KLB.

"Semua sudah kami lakukan untuk Persebaya. Hingga akhirnya surat tandatangan itu bisa dibawa ke sini. Kita semua harus berterimakasih kepada kepolisian atas terciptanya keberhasilan ini. Intinya, saya ingin suasana tetap kondusif hingga akhirnya teman-teman juga aman pulang ke Surabaya," papar Gatot sambil berdiri di atas mobil berpengeras suara di tengah-tengah Stadion Tugu, Jakarta, Rabu (3/8/2016).

"Kami juga ingin semua perjuangan ini dikawal bersama. Jangan sampai miskomunikasi atau salah isu. Anggota Exco memang bisa saja diganti, tapi tidak sekarang atau melalui KLB. Meski begitu, sistem yang sudah tercipta lewat surat tanda tangan ini akan terus berlaku," tambah Gatot.

"Kalian sudah datang secara khusus ke Jakarta. Kami pun harus berkorban untuk menyambut kedatangan kalian," tutup Gatot.

Surat persetujuan Persebaya 1927 sebagai anggota PSSI terpaksa ditandatangani sembilan anggota Exco karena tiga lainnya sedang berhalangan hadir. Anggota Exco yang absen tersebut berasal dari Kalimantan, Persipura, dan Sriwijaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(RIZ)