Selama tiga kali bertanding, El Tri mengumpulkan tujuh poin dari dua kali menang dan satu kali seri. Satu-satunya hasil seri didapat saat melawan Brasil yang berkesudahan 0-0.
Meksiko yang sejak awal tidak bermain ngotot memang jarang menciptakan peluang terutama di babak pertama. Perubahan skema permainan mulai terlihat saat penyerang Manchester United Javier Chicharito masuk di menit 62 menggantikan Giovani dos Santos.
Click to Expose
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Semenjak masuknya Chicharito, serangan Meksiko mulai menunjukan hasil. Tepatnya pada menit 72, kapten Rafael Marquez berhasil membuka skor berkat tandukannya menyambut sepak pojok dari Hector Herrera.
Berselang tiga menit, Andres Guarado memperbesar keunggulan tim Sombrero lewat serangan balik yang dibangun tim Meksiko.
Chicharito yang tidak ingin ketinggalan pesta pun berhasil mencetak gol di menit 82.
Kroasia sempat memperkecil ketertinggalan di menit 87 melalui Ivan Perisic. Perisic hampir saja menambah golnya di masa injury time jika tendangan first timenya tidak dapat ditepis dengan baik oleh kiper Guillermo Ochoa. Untuk kesekian kalinya kegemilangan Ochoa telah menyelamatkan tim Meksiko.
Di sisa waktu pertandingan, Kroasia terus menyerang pertahanan Meksiko. Namun hingga wasit Ravshan Irmatov asal Uzbekistan meniup pluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, skor tidak berubah.
Dengan hasil ini Meksiko runner-up Grup A di bawah Brasil yang hanya terpaut selisih gol. Di babak 16 besar, Meksiko akan menghadapi juara Grup B Belanda pada Minggu (29/6) di Fortaleza. (Garry Subekhi)
(BAS)