medcom.id, Sao Paulo: Ada banyak cara orang untuk mengekspresikan kegembiraan. Ada yang melompat-lompat, tertawa, bahkan ada yang sampai menangis. Untuk pemain Argentina, Javier Mascherano, dirinya memilih menangis usai memastikan diri tampil di final Piala Dunia setelah menang adu penalti atas Belanda.
Tidak bisa dipungkiri memang, pertandingan Argentina kontra Belanda memang berjalan sengit. Alhasil, untuk menentukan pemenang, pertandingan harus berlanjut ke babak adu penalti. Beruntung, Sergio Romero mampu tampil gemilang dengan menahan dua sepakan pemain Belanda.
“Saya menangis saat pertandingan berakhir karena saya telah menunggu cukup lama untuk sampai di kondisi seperti ini. Ini adalah Piala Dunia ketiga bagi saya dan mungkin akan jadi yang terakhir. Sangat menyenangkan untuk sampai di final, ini adalah sesuatu yang tidak bisa dijelaskan,” kata Mascherano.
Pemain berpostur 174cm itu juga berujar, sebenarnya dirinya mengalami rasa sakit di bagian anusnya. Rasa sakit itu datang setelah berusaha menahan sepakan Arjen Robben. Mascherano memang terlihat menjatuhkan diri untuk menahan bola yang akan ditendang Robben.
“Saya merasakan sakit di bagian anus. Itu rasa sakit yang mengerikan,” kata pemain 30 tahun itu.
“Saya sempat berpikir tidak akan melakukan hal itu. Tapi, saya harus menjatuhkan diri untuk menahan bola. Keputusan itu memang bisa berubah menjadi penalti, tapi saya beruntung karena wasit tidak memberikan penalti,” lanjut Mascherano.(Sky Sports)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(FIT)