medcom.id, London: Lionel Messi gagal mewujudkan harapan publik Argentina melihat tim kesayangannya tampil sebagai kampiun pada Piala Dunia 2014. Megabintang Barcelona ini hanya mampu membawa "La Albiceleste" tampil sebagai runner-up.
Messi akhirnya harus kembali menuai kecewa di ajang Piala Dunia, lantaran harus kembali disingkirkan Jerman. Jika pada Piala Dunia 2010 Argentina dieliminasi Jerman di perempat final, kali ini perjalanan "Tim Tango" harus berakhir dramatis lantaran kalah di final.
Messi pun gagal mengulang pencapaian Diego Maradona pada 1986 untuk memimpin timnya meraih trofi Piala Dunia. Terkait hasil ini, apakah Messi pantas disalahkan?
Pelatih Chelsea, Jose Mourinho punya pandangannya tersendiri terkait hal ini. Menurutnya, Messi sudah memberikan kontribusi maksimal untuk Argentina dan tidak pantas dijadikan kambing hitam.
"Tidak sama sekali. Saya pikir di babak pertama ia memiliki pilihan yang fantastis. "
Mou mengatakan bahwa Messi tetap layak untuk dihormati dan layak untuk dicatat sejarah karena dedikasinya untuk Argentina.
"Sangat mudah untuk menghormatinya ketika ia telah memenangkan sesuatu, tetapi ketika ia gagal, itu tidak begitu mudah ( untuk tetap menghormati Messi)" kata pelatih asal Portugal itu.
"Dia masih merupakan pemain bersejarah. Dia tidak perlu menjadi juara dunia untuk menjadi pemain bersejarah, terutama dalam dekade terakhir ini," lanjutnya.
Terkait anggapan orang yang menyebut Messi belum bisa disejajarkan dengan seniornya, Diego Maradona atau legenda Brasil, Pele, sebelum memenangi Piala Dunia, Mourinho berpendapat, "Bagi saya Pele adalah Pele dan Maradona adalah Maradona. Ini bukan untuk membandingkan pemain dari generasi yang berbeda," tuntasnya. (Daily Mail/Satria Putra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)