medcom.id, Rio de Janeiro: Sebelum dikalahkan Argentina, pelatih Bosnia-Herzegovina, Safet Susic sudah mewanti-wanti para pemainnya untuk mematikan pergerakan Messi. Namun, semua instruksi yang diberikannya buyar di atas lapangan.
Lionel Messi tetap jadi bintang dalam kemenangan 2-1 "La Albiceleste" pada laga pembuka Grup F di Stadio Maracana, pagi tadi. "La Pulga" --julukan Messi-- bahkan menymbang satu gol di laga tersebut, meski hampir semua pemain belakang Bosnia diminta Susic untuk memperhatikan setiap gerakan pemain Barcelona itu.
"Sulit menghadapi Messi atau pemain sepertinya. Saya sudah menginstruksikan pemain untuk mengawalnya, tapi mustahil bagi siapapun melakukan itu. Saya tidak ingin memaksa pemain mendapatkan kartu sekali atau dua kali," ujar Susic.
"Saya meminta pemain saya untuk melakukan pressing terhadap bola dan tidak melanggarnya, karena jika dia tidak men-dribble bola, dia akan memberikan assist pada rekannya. Kita semua tahun ketika dia mencetak tiga atau empat gol dalam sebuah pertandingan," sambungnya.
Kalah di laga pembuka, Susic masih optimistis Bosnia akan lolos ke babak 16 besar. Tim yang baru pertama kali tampil di Piala Dunia ini akan tampil habis-habisan di dua laga sisa kontra, Nigeria (12/6) dan Iran (25/6).
"Kami masih punya dua pertandingan. Saya katakan kepada pemain saya bahwa ini bukan pertandingan kunci. Kami memang gagal menghindari kekalahan kali ini, tapi dengan margin yang tidak besar, ini sebuah pencapaian buat kami," sambungnya.
"Lawan kami berikutnya adalah Iran dan Nigeria. Mungkin kami butuh enam poin di pertandingan itu, tapi apabila Argentina memenangi tiga laga penyisihan, maka poin empat sudah cukup buat kami (untuk lolos)," tandasnya. (Goal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)