Kegagalan tersebut disayangkan banyak penikmat sepak bola dunia. Sebab, tak sedikit yang ingin melihat negara yang terkenal dengan iklim dinginnya mengulang dongen di Piala Eropa dua tahun lalu, di mana mereka menembus babak delapan besar.
Harapan tersebut nyaris menjadi kenyataan setelah di partai pembuka Gylfi Sigurdsson dan kawan-kawan berhasil menahan imbang Argentina 1-1. Apes, mereka kandas di dua laga berikutnya.
Tiga hari setelah timnya dikalahkan Kroasia 1-2 di partai pamungkas fase grup, Hallgrímsson langsung disibukkan dengan jadwal menjadi pengadil di Vestmannaeyjar, area tempatnya tumbuh besar.Fékk frí í gær en í dag er engin miskunn. Leikur 08.20 og flautan í góðum höndum.#Orkumót pic.twitter.com/WuJRwbJPNe
— Gunnar Birgisson (@grjotze) June 29, 2018
Berdasarkan keterangan whoateallthepies.tv, turnamen itu merupakan salah satu yang bergengsi di Islandia. Hallgrímsson disebut-sebut tidak menerima bayaran sepeser pun di kompetisi usia muda itu.???? Fresh from the @FIFAWorldCup our manager, Heimir Hallgrímsson, is refereeing at a huge youth football tournament in his home town of Vestmannaeyjar.#fyririsland pic.twitter.com/8m0rXs9on6
— Knattspyrnusambandið (@footballiceland) June 29, 2018
Timnas Islandia memang sangat unik dan berbeda. Hallgrímsson misalnya, merupakan seorang dokter gigi. Kiper Hannes Halldórsson bahkan diketahui seorang sutradara terkenal di negaranya.
Video: Ada Patung Mirip Ronaldo di Saransk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News