Wales memang mampu mengimbangi perlawanan Inggris. Mereka bahkan berhasil mengejutkan Inggris lewat gol tendangan bebas Gareth Bale di penghujung babak pertama.
Ilustrasi gol Gareth Bale:
.gif)
Sayangnya, keunggulan tersebut tidak mampu dipertahankan Wales. Inggris sukses melakukan comeback dengan dua gol yang dilesakkan Jamie Vardy (56') dan Daniel Sturridge di masa injury time (90+2').
Ilustrasi gol Jamie Vardy dan Daniel Sturridge:
.gif)
.gif)
"Apakah Anda akan menanyakan pertanyaan ini jika Inggris tidak mencetak gol di 30 detik terakhir?" demikian komentar Coleman saat ditanya soal tim mana yang lebih baik di pertandingan tadi.
"Kami sudah menduga bahwa pertandingan bakal berjalan sulit, dan itu terbukti. Tapi, Anda tidak bisa mengatakan kepada saya bahwa pemain saya pantas mendapatkan hasil ini (kalah). Sebab permainan dan keberanian mereka fantastis," lanjutnya.
Meski kalah, Wales masih berpeluang untuk lolos ke babak 16 besar. Pasalnya, Wales saat ini masih duduk di posisi dua dengan koleksi tiga poin, atau satu angka di belakang Inggris.
Di pertandingan terakhir nanti, Wales akan menghadapi Rusia yang saat ini jadi tim juru kunci dengan nol poin. Sementara di pertandingan lain, Inggris akan berhadapan dengan Slovakia yang memiliki poin sama dengan Wales.
Terkait pertandingan melawan Rusia, Coleman sadar kemenangan tidak akan mudah diraih anak asuhnya. Namun demikian, ia masih optimistis Bale dan kawan-kawan mampu mengatasi perlawanan Rusia dan melaju ke babak berikutnya.
"Kami tentunya sudah memantau permainan Rusia. Ini adalah grup yang menarik karena semuanya akan ditentukan di pertandingan terakhir," kata Coleman.
"Rusia tentunya sangat kecewa usai kalah dari Slovakia, tapi mereka punya pengalaman. Kami tidak melihat siapa yang pantas diunggulkan, kami hanya ingin menuntaskan tugas kami. Sekarang, semuanya tergantung di pertandingan terakhir dan kami punya peluang (untuk lolos). Dan kami harus mengambil peluang itu," tuntasnya. (Goal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)
