medcom.id, Paris: Prancis saat ini mendapat beban berat jelang menghadapi Jerman pada babak final Piala Eropa 2016. Sebagai negara tuan rumah, Les Bleus dituntut memenangkan gelar demi memenuhi harapan para suporter mereka.
Beban Prancis semakin terasa berat karena para suporter berharap mereka dapat mengulang prestasi ketika menjadi tuan rumah pada Piala Eropa 1984 dan Piala Dunia 1998. Ketika itu, Prancis berhasil menjuarai dua turnamen tersebut.
Akan tetapi, pelatih Prancis Didier Deschamps mengaku tak tertekan dengan beban-beban tersebut. Ia bahkan yakin para skuatnya juga sudah siap mengatasi tekanan-tekanan itu.
"Saya tidak merasakan ada tekanan. Kami sudah melewati banyak hal dalam dua tahun terakhir ini. Pertandingan pembukaan saat menghadapi Rumania terasa seperti final bagi kami. Meskipun laga tersebut bukan akhir dan kami baru akan menghadapi final akhir pekan ini," ujar Deschamps.
"Kami tidak perlu mencoba menaruh beban di atas kepala kita. Saya pikir pemain dapat mengerahkan kemampuan mereka 100 persen seperti yang kami tunjukkan pada awal turnamen. Tetapi, kami juga perlu menganalisa lawan. Kami tidak bekerja secara individual," tambahnya.
"Portugal memiliki kemampuan. Mereka bisa lolos ke final bukan secara kebetulan. Mereka sempat memiliki beberapa masalah di awal turnamen. Akan tetapi, mereka mampu mengatasinya dan berhasil melangkah ke final," tutur Deschamps.
Prancis sudah 16 tahun tidak mencicipi gelar Piala Eropa. Terakhir kali, mereka menjuarai turnamen tersebut pada 2000. Ketika itu, mereka sukses meraih gelar tersebut usai mengalahkan Italia dengan skor 2-1. (Soccerway)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(PAT)